Kakak Adik di Jampang Tengah Sukabumi Terancam Putus Sekolah, Ini Kisahnya

Kamis 02 Juli 2020, 07:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Devy Yani (15 tahun) dan Dita Andriana (13 tahun), kakak beradik warga Kampung Segel  RT 18/ 05 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi ini bingung karena sebentar lagi tahun ajaran baru sekolah. Keduanya terancam tidak bisa melanjutkan sekolah kejenjang berikutnya karena keterbatasan ekonomi.

"Bapak mereka (almarhum Oding 51 tahun) meninggal dunia tiga bulan lalu, " ucap sang ibu, Cucun (41 tahun), kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (2/6/2020).

Sejak suami meninggal, Cucun otomatis menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. "Mungkin kalau ada bapaknya, anak anak pasti melanjutkan sekolah, tetapi kondisi saat ni, untuk makan pun pas pasan.”

"Siapa yang tidak ingin anaknya melanjutkan sekolah, cuma keadaan kami yang serba kekurangan, akhirnya anak anak tidak bisa melanjutkan sekolah," sambung Cucun.

Dita Andriana, sang adik baru lulus Sekolah Dasar Negeri (SDN) Citalahab, terancam tidak bisa melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama(SMP).  Sedangkan Devy Yeni juga baru lulus Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Jampang Tengah, dan berharap tetap melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Namun keduanya sadar, keluarga saat ini butuh tambahan tenaga untuk bertahan hidup. Keduanya sudah ikhlas jika harus tidak melanjutkan pendidikan, demi membantu ibunya mencari nafkah sehari-hari.

Kepada sukabumiupdate.com, Dita bercerita saat ayahnya terbaring sakit selama sembilan bulan karena gangguan liver, ibunya beralih jadi pencari nafkah utama bagi keluarga mereka. Mengerjakan kebun orang lain yang upahnya tidak cukup untuk makan sehari-hari.

“Bahkan tidak bisa beli beras karena upah ibu tidak cukup,” tutur Dita.

"Di sekolah ada teman yang sering kasih makanan dan jajan. Pulang tidak ada makanan, tahan lapar sampai sore menunggu ibu pulang dari kebun bawa sayuran untuk dimasak” lirihnya.

BACA JUGA: Putus Sekolah, Remaja Cantik Asal Jampang Tengah Sukabumi Ini Jualan Gambar Sketsa

Hal senada diutarakan Devy Yani, yang baru lulus SMP bulan ini. Devy ingin bekerja untuk meringankan beban ibunya tapi bingung saat ditanya bekerja apa dan dimana?

“Tadinya ingin pesantren tidak ada biaya. Kalau tidak bisa sekolah, ingin kerja cari uang saja untuk bantu ibu," tuturnya.

Devy mengaku keluarganya tidak terlalu mengerti dengan adanya program bantuan pemerintah bagi keluarga tak mampu termasuk siswa tak mampu seperti dia dan adiknya. Bahkan ucap Devy, saat bapaknya sakit, mereka bingung mengurus keterangan tidak mampu untuk dapat mengobati ayahnya.

“Ibu pernah mengurus surat rujukan sakit hingga dua kali. Tapi sampai bapak meninggal suratnya belum ada,” terangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)