Cerita Kades Tenjolaut Sukabumi Melarang Kedua Putrinya Mudik 

Selasa 31 Maret 2020, 02:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Demi mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 segala upaya dilakukan, dari mulai penyemprotan disinfektan hingga larangan mudik atau pulang kampung untuk sementara waktu. 

Larangan mudik ini berlaku untuk semua warga termasuk anak kepala desa (kades). Hal itu lah yang dialami kedua putri dari Kades Tenjolaut.

BACA JUGA: Masuk Sukabumi dari Utara, 250 Pemudik dari Zona Merah Covid-19 Diminta Isolasi Diri

Kades Tenjolaut, Soleh melarang kedua anaknya yang kini berada di Jakarta dan Bandung. Soleh tidak mengizinkan kedua putrinya itu pulang ke kampung halamannya di Desa Tenjolaut, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. Bukan soal tega, tapi demi mencegah penyebaran virus Corona.

"Anak pertama Insie Amalia baru saja lulus kuliah di Jakarta, dan anak yang kedua Vandannisa masih kuliah di Bandung," ujar Soleh kepada sukabumiupdate.com, Selasa (31/3/2020).

BACA JUGA: 5 ODP Baru di Kota Sukabumi Pemudik dari Luar Kota, Paling Banyak Jakarta

Menurut Soleh, kedua anaknya itu pulang saat pelaksanaan Pilkades November 2019 lalu. Karena memang sudah lama juga tidak pulang kampung, sehingga keduanya berencana untuk pulang.

Akan tetapi karena keadaannya seperti ini serta ada himbauan dari pemerintah dan himbauan dari Pemdes Tenjolaut yang melarang warga di zona merah untuk mudik, maka Soleh tidak mengizinkan kedua anak perempuan untuk pulang kampung.

BACA JUGA: ODP Terbanyak di Sukabumi, Camat Surade: Mayoritas Pemudik Dari Jakarta

"Kami memohon kepada mereka agar bersabar dan menunda kepulangan, apalagi anak yang kedua saat virus Corona melanda, dia lagi kerja (magang) di Jakarta, maka disarankan kost agar tidak pulang pergi Bandung- Jakarta," tuturnya.

Soleh mengungkapkan, hal itu merupakan sebuah konsekuensi dari himbauan larangan pulang kampung yang berlaku kepada semua warga tidak terkecuali anaknya sendiri.

BACA JUGA: Pemudik Harus Isolasi Mandiri 2 Pekan di Kampung Halaman, Melanggar Dihukum

Menurut Soleh, kalaupun ada warga yang pulang kampung secara diam-diam maka tetap akan di data sama RT dan RW dan sesuai prosedurnya dinyatakan ODP dan harus isolasi mandiri. Prosedur mesti dijalankan, untuk menjaga kemungkinan terburuknya.

"Jangan sampai (pulang kampung) menjadi perentara mudorat bagi warga yang lainnya. Paling utama buat anak sendiri, karena bepergian saat kondisi seperti ini risikonya cukup besar," jelasnya.

BACA JUGA: Cegah Covid Meluas, Gubernur Jabar Keluarkan Maklumat Larangan Mudik

Sebagai orang tua, Soleh pun merasakan rindu terhadap anak-anaknya. Namun untuk sementara, Soleh harus bersabar menahan rasa rindu kepada anaknya. "Ya bersabar, rasa kangen pasti semua merasakan," ungkapnya.

Soleh berharap, hal ini bisa memberi contoh kepada warga untuk mengindahkan himbauan tersebut sehingga warga percaya dan mau mengikuti himbauan dari pemerintah.

BACA JUGA: Kemenhub Resmi Batalkan Mudik Gratis Karena Corona

"Kami bersepakat dengan semua lapisan warga Desa Tenjolaut, untuk melawan virus Corona. Alhamdulillah sampai saat ini, belum ada yang berstatus ODP, atau yang pulang dari zona merah, adapun kemarin yang pulang sebagian pelajar dari wilayah Sukabumi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)