SUKABUMIUPDATE.com - Rendra Saputra (12 tahun) siswa kelas VI SDN Sumber Agung Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi menorehkan prestasi terbaiknya. Ia adalah juara Lomba Hifdzil Quran (LHQ) putra pada pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cicurug, Sabtu (15/2/2020).
BACA JUGA: Bah Engkos dan Kisah Perjuangan Petani Warungkiara Sukabumi Bebaskan Kebun Halimun
Rendra adalah anak dari pasangan suami istri Deni (37 tahun) dan Heti (35 tahun) warga Kampung Pasirpogor RT 11/03 Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran. Ia juga santri Pondok Pesantren Assaftariyah Pasirpogor. Namun sehari-hari, Rendra tinggal bersama kakeknya, Basir (65 tahun).
"Sebelum mengawali Kecamatan Waluran di pentas PAI tingkat Kabupaten, Rendra juga memperoleh juara pertama tingkat Kecamatan Waluran pada Lomba LHQ pada bulan Januari 2020," ujar Kepala SDN Sumber Agung, Ating Ismatuloh kepada sukabumiupdate.com, Selasa (18/2/2020).
BACA JUGA: Tarif Rp 5 Ribu Per Jam, Semangat Kakek Amad Cari Nafkah Lewat Raket di Lapang Merdeka Sukabumi
Lanjut Ating, ini merupakan prestasi terbaik yang dicatat oleh SDN Sumber Agung dan juga merupakan kebanggaan warga Kecamatan Waluran. Ia berharap prestasi yang diraih Rendra bisa menjadi motivasi bagi teman-teman dan siswa-siswi di Kecamatan Waluran.
"Rendra juga akan mewakili Kabupaten Sukabumi pada perlombaan LHQ di Cirebon bulan April 2020. Kami ucapkan terima kasih kepada pembina pendamping (R Qudus), Camat Waluran Prama Rezamudra, Ketua PGRI Waluran Aup Suryadi, serta pengawas Koryandik Waluran Didi Sudiar, dan Pemdes Waluran Mandiri yang telah ikut support," tandas Ating.
BACA JUGA: Ridwan, Anak Lumpuh Asal Lembursitu Sukabumi yang Ditinggalkan Orang Tua
Sementara itu pendamping sekaligus pembina kontingen PAI Kecamatan Waluran, R Qudus menambahkan prestasi tersebut merupakan kerja keras semua pihak, terutama dari keinginan dan bakat dari Rendra. Ia menilai prestasi tersebut bisa menjadi dorongan semangat bagi siswa lainnya.
"Kami semua merasa bangga dan terharu. Rendra sudah tidak bersama kedua orang tuanya. Sejak bayi dia dibesarkan oleh kakek Basir. Kedua orangtuanya sudah pisah. Semoga ini bisa menjadi awal baik untuk mengharumkan nama Kecamatan Waluran," pungkasnya.