SUKABUMIUPDATE.com - Kabar membanggakan kembali datang dari dunia sepakbola Sukabumi. Kali ini, seorang pria bernama Imat Hermawan (30 tahun) tengah mengikuti seleksi Timnas Garuda Indonesia Amputee Football (INAF) untuk kompetisi Asian Cup Amputee Football di Selangor, Malaysia Februari 2020 mendatang di Malaysia.
BACA JUGA: Kehilangan Kaki Kiri, Pemuda Tegallega Sukabumi Siap Unjuk Gigi di Tim Garuda INAF
Imat sendiri adalah pemuda asal Jalan Selabintana Kampung Karawang Central RT 02/01 Desa Karawang Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi.
"Awal mula sih di instagram, sekitar bulan Desember 2019 saya langsung menghubungi official-nya, dan saya pun disuruh ke Jakarta. Awal Januari kemarin, saya ke sana untuk mengikuti latihan," ucap Imat kepada sukabumiupdate.com, Kamis (9/1/2020).
Setelah tiba di Jakarta, sambung Imat, ia pun langsung diminta untuk ikut berlatih bersama 20 pemain Timnas INAF lainnya dalam rangka seleksi untuk kompetisi Asian Cup Amputee Football di Selangor, Malaysia bulan Februari 2020.
BACA JUGA: Bintara Polres Sukabumi Sabet Medali Emas Cabor Dayung di Sea Games 2019
"Ya pas datang ke Jakarta, saya langsung disuruh ikut latihan aja dan sampai sekarang saya stay di Jakarta. Kalau status sebagai pemain timnas sih mungkin sudah ya. Jadi nanti kalau bagus mainnya terpilih masuk line up. Kalau yang belum masuk juga tetap timnas gitu, karena masih banyak kejuaraan lainnya," jelas Imat.
Sebanyak kurang lebih 13 pemain nantinya akan diboyong ke Malaysia untuk mengikuti kompetisi Asian Cup Amputee Football. Permainan sepakbola untuk Timnas INAF sendiri dimainkan oleh tujuh orang pemain.
BACA JUGA: Atlet-atlet Hebat Asal Sukabumi Ikut Bela Merah Putih di SEA Games 2019
"Pengumannya akhir Januari sekarang. Harapan saya tidak banyak, hanya ingin menunjukkan bahwa disabilitas juga bisa berprestasi di kancah internasional. Memberikan motivasi kepada para disablitas yang masih merasa canggung atau patah semangat, dan tentunya ingin mengharumkan nama negara dan tempat kelahiran saya," kata Imat.
Pria yang sering bermain pada posisi gelandang serang tersebut, tinggal bersama ibu angkatnya yang bernama Erna widiawati. Hal itu karena Imat sejak kecil tidak tinggal bersama orang tua kandungnya.
"Ibu kandung saya meninggal sejak saya umur dua tahun dan sampai saat ini saya masih belum mengenali wajah ibu kandung saya sendiri. Kalau untuk sepakbola, saya memang hobi bola, dan di rumah juga suka main bola bersama orang-orang non disabilitas. Kondisi saya seperti ini saat lahir," tandasnya.