Lari 28 KM Dari Karangpapak ke Cicadas, Bagas Atlet SEA Games Asal Cisolok Sukabumi

Selasa 10 Desember 2019, 08:30 WIB

SUKABUMIUPDATE. com - Bagas (22 tahun) saat ini masih berjuang menyumbang medali untuk tim Merah Putih di ajang SEA Games 2019 Philipina. Pemuda sederhana asal Kampung Cikondang RT 1 RW 6, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi ini punya kisah menarik dibalik perjuangan menjadi salah satu atlet bola tangan Indonesia di ajang olahraga Asia Tenggara.

Pemuda dengan nama lengkap Bagas Prayoga ini adalahlah anak ke-3 dari 5 bersaudara dari pasangan Memed (74 tahun) dan Imas Masliah (45 tahun), yang hidup biasa saja. Reporter sukabumiupdate.com  hari ini Selasa (10/12/2019) bertemu dengan keluarga bagas di Kampung Cikondang RT 1 RW 6, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok. 

Ayah Bagas, Memed tak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas prestasi anak ketiganya ini. Ia bersyukur impian Bagas yang sangat menyukai dunia olahraga berhasil menjadi atlet nasional, dan ikut berjuang membela Indonesia di ajang dua tahunan SEA Games 2019 Philipina. 

"Alhamdulillah memang cita-cita Bagas dari sejak kecil berkeinginan menjadi seorang atlet timnas sekarang tercapai, kami kedua orangtua tidak menyangka anak saya bakal menjadi seorang atlet nasional," ujarnya. 

Menurut Memed menjadi seorang Atlet Nasional tidaklah mudah, butuh perjuangan dan semangat tinggi. Bagas hampir tiap hari selalu melakukan olahraga, lari dengan jarak tempuh sekitar 28 KM, mulai dari Desa Karangpapak sampai Desa Cicadas. 

 "Adapun untuk proses seleksi masuk Atlet Nasional saya sebagai orangtua sama sekali tidak mengetahui, saya hanya mengetahui anaknya kuliah di Universitas Pendidikan Bandung (UPI). Bagas anak yang paling mandiri sejak kecil yang tidak merepotkan orangtua, ia juga sangat ulet dan komitmen terhadap keinginan nya," tandasnya. 

BACA JUGA: Atlet-atlet Hebat Asal Sukabumi Ikut Bela Merah Putih di SEA Games 2019

Sementara Imas Masliah (45 tahun) menambahkan, Bagas dimata keluarga adalah anak yang sangat sederhana. Imah bercerita saat masih duduk dibangku SMP, Bagas pernah bermimpi punya sepatu olahraga yang waktu itu tidak bisa langsung dipenuhi oleh keluarganya.

"Bagas kesampaian memiliki sepatu yang dia inginkan sudah kelas 9 SMP, dibelikan sama kakaknya, sampai sekarang sepatu itu masih ada dan jadi saksi perjuangan," singkatnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production