SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat kasus pemukulan Driver Ojek Online (Ojol) oleh Ojek Pangkalan (Opang) di Karawang, Salabintana, Kabupaten Sukabumi? Korban yang dipukul tersebut merupakan seorang siswa kelas X, SMK Negeri 1 Sukabumi. Sebuah sekolah yang berlokasi di Jalan Selabintana, Kampung Palasari, Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.
Namanya adalah Zirhan Muhamad Rizky (16 tahun), putra dari pasangan Harun Supandi (49 tahun) dan Kurnia Afiati (46 tahun) warga Jalan Warnasari, Kampung Reuma RT 01/07, Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Pemukulan di Selabintana Sukabumi, Ojol dan Opang Pilih Berdamai
Ia memutuskan menjadi driver Ojol sejak ia mulai masuk SMK di kelas X. Sehari-harinya, pagi hari beraktivitas sebagai siswa biasa pada umumnya, lalu setelah pulang sekolah, ia beraktivitas menjadi driver ojol hingga malam hari.
"Jadi kalau narik mah sehabis pulang sekolah aja atau saat libur sekolah," ungkap Zirhan saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Jumat (8/3/2019) di kediamannya.
Zirhan mengaku baru satu bulan menjadi driver ojol. Ia memutuskan untuk menjadi driver online karena ingin membantu perekonomian kedua orangtuanya. "Ya minimal mah buat jajan sendiri ada dan buat nabung juga," ujarnya.
Meskipun penghasilannya tidak menentu, Zirhan tetap menjalani profesinya sebagai driver Ojol. Ia pun tak segan berkisah tentang suka duka saat mengantarkan penumpamg yang mempunyai karakter dinamis.
BACA JUGA: Massa Ojol di Selabintana Sukabumi Dibubarkan, Polisi Belum Terima Laporan
Kendati ia sempat mengalami kejadian tak menyenangkan, seperti pemukulan oleh oknum opang kepadanya, namun hal itu tak menyurutkan niatnya untuk menjadi driver Ojol.
"Masih lanjut kok jadi driver Ojol. Enggak apa-apa, toh masalah ini juga sudah selesai dan udah damai," pungkasnya.