Lulusan Sarjana Kedokteran Termuda, Nadia Bakal Dedikasikan Diri untuk Sukabumi

Senin 25 Februari 2019, 02:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nadia Silva, gadis asal Sukabumi menjadi lulusan termuda Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba) tahun akademik 2018/2019 dengan IPK 3,44. Gadis asal Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi ini menyandang gelar sarjana kedokteran pada usia 18 tahun.

Nadia menjalani prosesi wisuda pada tanggal 23 februari 2019 di kampus Unisba dengan predikat lulusan Fakultas Kedokteran termuda yang lulus di usia 18 tahun, 11 bulan, 6 hari dan 6 menit.

BACA JUGA: Mengenal Nadia Silva, Gadis Sukabumi Bergelar Sarjana Kedokteran di Usia 18 Tahun

Nadia merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Sudirman (50 tahun) dan Ani Andriani (40 tahun). Menjadi seorang dokter memang menjadi cita-cita Nadia. Adapun yang memotivasinya adalah sang ibu, Ani yang berprofesi sebagai bidan.

"Dari kecil memang pengen jadi dokter, saya termotivasi oleh ibu saya yang juga seorang bidan, Alhamdulillah sekarang tahapan menuju cita-cita saya sudah terwujud dengan menjadi Sarjana Kedokteran ini," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (24/2/2019).

Dia mulai kuliah di Unisba pada usia 15 tahun dengan mengambil Program Studi Kedokteran. Tak hanya cantik, Nadia dikenal cerdas. Saat usianya 11 tahun, Nadia masuk SMP. Ia berhasil lulus melalui kelas akselerasi di SMP Islam As-Syafi'iyah Sukabumi dengan hanya menempuh pendidikan selama dua tahun. Lalu, di SMA Islam As-Syafi'iyah Sukabumi, ia juga kembali lulus melalui kelas akselerasi dengan hanya menempuh pendidikan selama dua tahun juga.

Nadia pada 2004 menjadi siswi TK Dewi Sartika 1, Gegerbitung dan menyelesaikan TK selama satu tahun saja. Setelah itu, ia melanjutkan masuk ke SDN Bongas, Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi di tahun 2005 pada saat berumur lima tahun.

"Kalau SD waktu tempuhnya normal sampai enam tahun, dari tahun 2005 sampai 2011 lulusnya," tuturnya.

Memiliki gelar sarjana kedokteran pada usia muda bukan semudah yang dibayangkan. Sebagian besar waktu gadis kelahiran Sukabumi, 7 Maret 2000 ini digunakan untuk belajar. Dia pun harus disiplin dalam menggunakan waktunya.

BACA JUGA: Universitas Muhammadiyah Sukabumi Wisuda 401 Lulusan Sarjana dan Diploma

Sarjana kedokteran ini memilih menjadi dokter spesialis obgyn atau kandungan. Nadia ingin mengabdikan diri di tempat kelahirannya Sukabumi. Dia pun bersedia bertugas di daerah-daerah terpencil di wilayah Sukabumi.

"Kalau saya melihat, untuk di wilayah Sukabumi itu masih banyak kekurangan dokter-dokter ahli yang menangani permasalahan kesehatan di daerah terpencil. Terutama untuk penanganan persalinan selama ini hanya ditangani oleh bidan-bidan saja, saya rasa akan lebih baik jika bisa ditangani profesional dokter nantinya," ujarnya.

"Saya berharap bisa membantu banyak pihak dan bisa kembali ke Sukabumi dengan membawa ilmu yang bermanfaat untuk masyarakat Sukabumi di bidang kesehatan ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12