SUKABUMIUPDATE.com - Bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi di Sulawesi Tengah menggugah para relawan dari sejumlah daerah untuk bergerak berangkat ke lokasi bencana dalam misi kemanusian.
Faisal Febri (23 tahun) merupakan salah seorang relawan Pramuka Peduli asal Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang berangkat ke Kota Palu. Faisal berangkat bersama Tim Pramuka Peduli Kwartir Nasional, setelah melakukan misi kemanusian menolong korban gempa di Lombok selama kurang lebih 20 hari.
Ia berangkat ke Lombok bersama dua rekannya dari Kabupaten Sukabumi. Tapi kedua rekannya tak ikut ke Palu dan pulang setelah selesai membantu korban di Lombok.
Faisal Febri merupakan salah seorang relawan Pramuka Peduli asal Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang berangkat ke Kota Palu. |Sumber Foto: Istimewa.
"Hari senin tanggal 1 Oktober, saya nyampe di Kota Palu, bersama rekan pramuka peduli se-indonesia," ujar Faisal kepada sukabumiupdate.com, dihubungi terpisah, Kamis (4/10/2018).
Faisal mengungkapkan, tak ada waktu istirahat. Saat tiba di Palu, dirinya bersama relawan lainnya langsung melakukan evakuasi jenazah korban gempa di Rumah Sakit Bayangkara Palu.
Sebanyak 280 jenazah tersebut lalu dimakamkan secara massal di lokasi yang ditunjuk Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
BACA JUGA: Perjalanan Melelahkan Tukang Roti untuk Bisa Pulang dari Palu ke Simpenan Sukabumi
"Saat itu, semua jenazah rata-rata tanpa identitas, karena wajahnya pun sudah tidak dikenali karena kondisi jenazah setengah membusuk," jelasnya.
Sampai saat ini, Faisal masih berada di lokasi pantai yang menjadi lokasi terparah bencana gempa dan tsunami di Kota Palu. Setiap hari, dirinya bersama relawan lainnya melakukan penyisiran di puing-puing reruntuhan bangunan.
"Setiap hari kita terus melakukan upaya pencarian korban yang selamat maupun keadaan meninggal," tukasnya.