SUKABUMIUPDATE.com - Enang (52 tahun) terlihat masih begitu semangat saat melakukan pekerjaan sebagai buruh pembuat batu bata. Warga Kampung Pamoyanan RT 003/005, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, ini sehari mampu menghasilkan antara 80 hingga 100 buah batu bara.
Enang menuturkan,sebagai buruh sudah hampir lima tahun dari upah Rp 60 per buah hingga kini Rp 280 per buah.
Dia berangkat ke tempat pembuatan batu bata yang berjarak 500 meter dari rumahnya setiap pukul 05.00 WIB dan pulang 16.30 WIB. Tempat dan peralatan batu bata yang digunakan milik orang lain. Rata-rata dalam sehari Enang mendapat upah Rp 28 ribu.
Selain buruh pembuat batu bata, dirinya juga menekuni pekerjaan lainnya untuk menambah pendapatan.
BACA JUGA: Semangat Janda 50 Tahun Asal Cikembar Sukabumi Buat Peti Telur
"Bekerja sebagai buruh tani, kadang ada yang menyuruh untuk mencangkul dan buruh pikul," ujar Enang.
Enang yang kini menempati rumah semi permanen ukuran 6 meter x 7 meter bersama istrinya Liah (46 tahun) sedangkan anak perempuannya sudah berkeluarga.
Dia menuturkan, pasrah dan tetap berusaha apalagi kondisi istri sakit sejak tiga tahun yang awalnya penyakit rematik.
"Kami tak mampu berobat, sekarang kaki sebelah kanan kecil dan jalan pun harus pakai tongkat," katanya.