Kisah Kati, Gadis 17 Tahun Penyandang Tunanetra di Purabaya Sukabumi

Rabu 29 Agustus 2018, 03:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Suara langkah kaki setengah diseret terdengar dari sebuah gubuk tua di Kampung Ciputat, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. Dari balik kaca, terlihat seorang gadis cantik mencoba meraba dinding gubuk yang terbuat dari kayu. Dialah Kati, gadis 17 tahun penyandang tunanetra sejak lahir.

Kati adalah anak ke 10 dari 11 bersaudara dari pasangan Hadim (58 tahun) dan Empat (50 tahun). Mereka hidup  pas-pasan, mengandalkan upah sebagai buruh tani.

Saat sukabumiupdate.com mencoba berbincang dengannya, Kati pun terlihat malu. Namun akhirnya Ia pun bercerita tentang keinginannya memiliki teman.

Sejak kecil, Kati hanya bergaul dan hidup dengan 10 saudaranya di dalam gubuk kecil berukuran 8 x 4 meter tersebut. Tak heran jika ia tak mempunyai teman selain 10 saudaranya.

BACA JUGA: Pulang Kampung Bawa Medali Emas, Pemuda Asal Surade Sukabumi Disambut Meriah

Kesulitan ekonomi membuat Kati dan ke 10 saudaranya tak menempuh bangku pendidikan formal hingga tuntas. Jangankan Kati, 10 saudaranya yang lain pun hanya menempuh pendidikan hingga sekolah dasar (SD). Tak heran jika mereka memilih untuk mengurus Kati di rumah saja tanpa pernah mengajaknya untuk bergaul dengan dunia luar.

"Sejak kecil saya sering mendengar suara anak-anak seumuran saya bermain. Ingin sekali saya ikut bergabung bersama mereka namun apalah daya, saya tak mungkin seperti mereka," kata Kati seakan berharap ada keajaiban atas kondisi matanya.

"Saya tidak punya teman dekat, karena dari kecil saya tak pernah keluar rumah kecuali ke kamar mandi. Padahal saya sangat ingin berbincang dan bermain dengan anak - anak lain seusia saya," ungkapnya sedih.

BACA JUGA: Kisah Suprihatin, Anak Yatim Piatu di Sagaranten Sukabumi yang Hidup Prihatin

Kati diam - diam suka mendengarkan lagu yang diputar tetangganya. Ia hampir hafal semua grup band dan artis yang terkenal saat ini.

"Buat menghibur diri paling saya suka menyanyi sendiri saja. Itu pun yang saya pernah dengar dari musik yang diputar tetangga. Tapi saya cukup senang dapat hafal lagu-lagu itu meski enggak pernah lihat orangnya," sambung Kati.

Kekhawatiran kedua orang tua Kati dengan keselamatannya tak membuat Kati menjadi gadis malas. Di usianya yang mulai beranjak dewasa, Ia pun mengaku dapat melakukan pekerjaan rumah layaknya gadis seusianya.

"Alhamdulillah saya sudah bisa mencuci baju sendiri, mencuci piring dan menyapu tanpa bantuan yang lain," sambungnya.

BACA JUGA: Senangnya Gadis Waluran Sukabumi Dipuji Gatot Nurmantyo di Media Sosial

Kati yang sudah mulai mandiri ini tak lantas membuat Hadim ayahnya tenang. Hadim tetap khawatir jika meninggalkan Kati sendirian dirumah.

"Delapan anak saya sudah menikah, satu diantaranya bekerja di kota. Jadi tinggal dua orang lagi, Kati dan adiknya yang dirumah. Makanya saya sering khawatir jika meninggalkan mereka terlalu lama dirumah berdua karena kalau tidak saya sodorkan makan, Kati tidak pernah makan sendiri," ungkap Hadim pada sukabumiupdate.com.

Hadim berharap Kati dapat terbiasa hidup mandiri dan tidak bergantung pada orangtua. Usia Hadim dan Istrinya yang sudah semakin renta.

"Saya bingung, jika saya dan istri saya meninggal, siapa yang akan merawatnya. Dari dulu saya berdoa semoga ada keajaiban pada anak saya agar dapat hidup normal seperti yang lainnya," pungkas Hadim sambil mengusap air matanya yang tak henti terjatuh.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat27 April 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Serai yang Kaya Antioksidan untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Ilustrasi - Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sehat27 April 2024, 08:45 WIB

5 Manfaat Kesehatan Teh Hijau untuk Program Diet yang Jarang Diketahui

Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan.
Ilustrasi - Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan. (Sumber : Pixabay.com/arum33).
Inspirasi27 April 2024, 08:12 WIB

LW Doa Bangsa Sosialisasikan Wakaf dalam Acara Temu Rembug PPPH Kabupaten Kuningan

Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan
Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan (Sumber : Istimewa).
Sehat27 April 2024, 08:00 WIB

6 Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak

Berikut Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Mendukung Kecerdasan Anak. Ayah Bunda Yuk Simak!
Frittata, Olahan Telur. Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak (Sumber : via tastyfitnessrecipes)
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz