Seniman Bambu Asal Ciakar Sukabumi di Tengah Himpitan Ekonomi

Sabtu 17 Maret 2018, 04:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Beragam jenis barang berbahan dasar bambu terpajang di rumah Maman (53 tahun) di Kampung Ciakar, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya.  Ada miniatur rumah adat, tempat tisu, gelas hingga sebuah miniatur kapal layar.

Seluruh barang tersebut dihasilkan dari tangan terampil Maman. Pasalnya, suami dari Sumiati (46 tahun) ini adalah seniman bambu.

Maka tak heran semua benda termasuk rumahnya berbahan dasar bambu.

Maman yang hanya lulusan SD memiliki keahlian membuat barang seni berawal dari pertemuannya dengan seorang seniman bambu asal China bernama Lik Chen Hu ditempatnya bekerja di salah perusahaan mebel di Sukabumi pada tahun 1976.

BACA JUGA: Kisah Pasutri Pengrajin Bilik Bambu di Cicantayan Sukabumi, Bertahan di Tengah Arus Zaman

Sejak 1982, Maman sering mengikuti kontes dan pameran di seluruh Indonesia.

"Dalam setiap pameran saya mengatasnamakan masyarakat Banten, karena yang memodali saya adalah Pemda Banten. Padahal KTP saya dari dulu KTP Kabupaten Sukabumi," ungkap Maman kepada sukabumiupdate.com.

Maman adalah salah satu dosen di Akademi Bambu Nusantara di Serang Banten dan menjadi penggerak di organisasi tersebut.

Setelah malang melintang di dunia bambu, Maman memutuskan untuk membuat brand sendiri di Tahun 2004 dengan nama Tirtaloka.

BACA JUGA: Tembus Pasar Timur Tengah, Kerajinan Bambu Mantan TKI dari Desa Bojong Kabupaten Sukabumi Ingin Jadi

Salah satu yang menjadi kebanggaan Maman adalah pada 2014 dimana produknya berupa dua buah perahu layar bambu terpajang di samping kanan dan kiri Monas. Tepatnya, saat perayaan pelantikan Presiden Jokowi. Ribuan pasang mata bisa menyaksikan produk Maman.

"Karya cipta saya berupa dua perahu layar pernah di pakai sebagai background saat acara perayaan pelantikan Presiden Jokowi di Monas 2014 lalu," ujar Maman.

Selain itu, beberapa miniatur rumah adat juga terpajang di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Maman mengaku pernah beberapa kali di wawancara oleh wartawan media cetak dan elektronik nasional.

BACA JUGA: Semangat Pasutri Perajin Gerabah di Cigintung Sukabumi Lawan Gempuran Produk Modern

Selain itu, Maman mengaku pernah mengikuti beberapa even berkelas seperti Java Jazz Festival, Bengawan Solo Festival, Festival Layangan Bali dan even besar lainnya.

Berbagai penghargaan pun sudah ia dapatkan berkat produk berbahan Bambu.

Tapi Karir Maman sebagai seniman bambu tak selamanya mulus. Di akhir tahun 2014, pekerjaan Maman di Banten mengalami penurunan karena persaingan usaha dan anak pertamanya meninggal sehingga harus pulang kampung.

Maman memiliki seorang anak perempuan dan dua anak laki-laki. Adapun yang sudah meninggal adalah anak perempuan. Sedangkan anak ke dua sudah menikah dan hidup terpisah di Jakarta.

BACA JUGA: Kesulitan Pemasaran, Omzet Pengrajin Ukiran Kayu di Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Menurun

Maman kini tinggal bersama istrinya, anak bungsunya dan seorang cucu perempuan. Anak bungsu Maman, Yuda Guntara  (17 tahun) terpaksa putus sekolah karena tak terbiayai.

Satu persatu aset yang dimiliki Maman pun dijual.

Dirumahnya ini, Maman terus membuat sejumlah barang seperti tempat tisu dan tempat air.

Ditengah himpitan ekonomi , semangat maman untuk berkreasi dan tekadnya mempopulerkan seni bambu seakan tak pernah redup.

"Saya berharap generasi muda ada yang mau meneruskan karya saya agar kerajinan bambu ini bisa bertahan di tengah kemajuan zaman," ungkapnya seraya berharap ada perhatian dari pemerintah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)