Hati-hati! Kota Sukabumi Catat Kematian Corona Tanpa Komorbid di Usia Produkif

Jumat 20 November 2020, 02:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Kota Sukabumi mencatat, selama pandemi ini ada tiga kasus kematian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi yang terjadi pada orang tanpa penyakit penyerta atau komorbid.

Lebih berbahayanya lagi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih mengatakan, ketiga pasien tersebut meninggal dalam rentang usia produkif yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan. "Tanpa komorbid usia produktif," kata Rita kepada sukabumiupdate.com, Jumat (20/11/2020).

Rita berujar, kondisi tersebut patut diwaspadai di mana ketiga pasien itu diduga kuat terpapar virus corona dengan strain patologis atau virus yang memiliki tingkat infeksius yang lebih tinggi. Dengan kata lain, Rita mengingatkan bahwa virus dengan strain tersebut sudah ada di Sukabumi dengan dasar teori bahwa Covid-19 ini memang telah bermutasi.

Rita menuturkan, saat ini sulit untuk menentukan seseorang terpapar virus corona dari mana, termasuk dalam kasus ketiga pasien tersebut. Sebab, sambung Rita, sekarang ini penyebaran Covid-19 sudah memasuki fase keempat epidemiologi atau kasus Covid-19 ini telah menyebar di komunitas luas.

BACA JUGA: Angka Harian Tertinggi di Sukabumi! 335 Warga Swab Test, Termasuk Karyawan Waralaba

Dalam data yang dirilis pada Kamis (19/11/2020), ada 15 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi yang meninggal dunia, di mana tiga di antaranya meninggal tanpa penyakit penyerta. Sementara 12 pasien lainnya meninggal dunia dengan sejumlah penyakit penyerta.

"Satu pasien dengan penyakit penyerta infeksi dan 11 lainnya dengan penyakit hipertensi, diabetes militus (gula), dan jantung," ungkap Rita menjelaskan 12 pasien lainnya.

Dengan adanya kasus ini Rita mengimbau agar warga Kota Sukabumi semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). "Gak ada urusan penting, stay at home saja. Jangan percaya teman dekat gak bawa virus. Jaga kesehatan fisik dan mental," katanya.

Berdasarkan data pada Kamis kemarin, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi berjumlah 723 kasus. Rinciannya, 223 pasien masih dalam masa isolasi, 15 orang meninggal dunia (penjelasan di atas), dan 485 lainnya telah dinyatakan sembuh.

Tingkat kesembuhan di Kota Sukabumi sendiri mencapai 67,1 persen dan tingkat kematian 2,1 persen dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)