Warga Sukabumi Pakai Masker Atau Terpapar! WHO Kini Sebut Covid-19 Bisa Bertahan di Udara

Kamis 09 Juli 2020, 10:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Sukabumi meminta warga meninggakan disiplin protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker. Hal ini kembali ditegaskan menyusul rilis terbaru dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) soal hasil penelitian yang menyebutkan virus corona bisa bertahan di udara hingga 8 jam.

Juru bicara pusat informasi dan kordinasi GTPP Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Hendriana menegaskan sudah ada instuksi dari gugus tugas nasional soal penguatan protokol masker bagi warga, terkait himbauan WHO terbaru ini. “Tolong bantu sebar luaskan ke temen temen media dan warga, bahwa covid-19 itu masih ada dan kini sudah dinyatakan oleh WHO virusnya bisa bertahan di udara. Masker menjadi sangat sangat penting saat ini,” jelasnya melalui pesan singkat kepada sukabumiupdate.com, Kamis (9/7/2020).

Wahyu mengaku khawatir dengan perilaku warga di Kota Sukabumi yang makin cuek dan melupakan protokol kesehatan, khususnya masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan. “Sudah ditegaskan oleh pak Wali (Walikota) sebagai ketua gugus tugas bahwa zona hijau yang saat ini berlaku di Kota Sukabumi itu bukan berarti bebas, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” sambung Wahyu.

BACA JUGA: WHO Akui Bukti Baru Covid-19 Menular Melalui Udara

Bahkan hari ini GGPP Covid-19 Kota Sukabumi merilis data pasien positif corona baru dari Kecamatan Citamiang. “Bukan menakut-nakutin namun ancaman virus ini belum berakhir. Hari ini ada penambahan kasus positif covid-19 di Kota Sukabumi,” pungkasnya.

Soal kemampuan virus ini bertahan di udara (aerosol) menurut Wahyu sangat rentan terjadi dalam ruangan yang memiliki sedikit ventilasi. “Kasus-kasus yang terjadi kepada tenaga kesehatan selama ini kemungkinan besar akibat kemampuan virus ini bertahan di ruang tertutup, seperti icu, ruang rawat dan lainnya.”

BACA JUGA: Update 9/7/2020: Corona Masih Ada, Warga Citamiang Kota Sukabumi Kembali Positif Covid-19

Untuk itu kenapa hingga saat ini kegiatan warga berkerumum di ruangan tertutup, ber ac dalam waktu lama belum mendapatkan rekomendasi untuk kembali dimulai. Wahyu kemudian mengirimkan himbauan gugus tugas nasional terkait virus corona yang kini bisa bertahan di udara. 

Berikut isi lengkap dari pesan yang dikirimkan jubir pemerintah: Sesuai Rekomendasi WHO, Mulai Hari Ini Semua Gunakan Masker.

Resmi dinyatakan oleh WHO bahwa covid-19 tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet atau titik kecil air berisi virus dari batuk atau bersin, tetapi sekarang virus tersebut dari hasil penelitian bisa bertahan di udara, melayang-layang sampai 8 jam sesudah keluar dari tubuh penderita saat bersin atau batuk, tidak lagi butuh medium cairan utk bertahan.

Di ruangan tertutup, lebih lama lagi dia tahan dan lebih cepat mendarat di tubuh orang yang belum kena karena udara yang berputar di situ-situ saja. 

Maka, Bapak dan Ibu tolong kita ikuti protokol yang semakin ketat ini yaitu bahwa kalau kita keluar, biarpun tidak ke kerumunan massa, WAJIB pakai masker utk saling melindungi satu sama lain karena menurut WHO ada satu golongan baru dalam proses penularan wabah ini yaitu OTG, orang tanpa gejala: suhu tubuh normal, tidak batuk tapi sudah membawa virus karena daya tahan tubuhnya cukup kuat. 

Siapa di antara kita yang sempat bepergian ke wilayah zona merah atau wilayah yang sudah ada warganya positif Covid-19, bisa jadi sudah menjadi OTG. Maka kita lindungi orang lain dari virus yang mungkin kita bawa itu. 

Semoga tidak ada satupun dari kita kena, sampai wabah ini tuntas diselesaikan, dengan mengikuti aturan atau protokol yang mungkin akan semakin ketat. 

Terima kasih. 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)