SUKABUMIUPDATE.com - PLAN Internasional Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan pertemuan Laporan Program dan Diskusi Kelanjutan Program Yes I Do (Program Pencengahan Perkawinan Usia Anak), di Pendopo Sukabumi, Selasa (11/2/2020).
BACA JUGA: Pesan Penting Iyos Wujudkan Sukabumi jadi Kabupaten Layak Anak
Dikutip dari laman resmi media sosial (Medsos) Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, tujuan pertemuan itu untuk membahas bersama, tentang keberlanjutan Program Yes I Do. Sehingga dampak positifnya dapat terus dirasakan masyarakat di Kabupaten Sukabumi.
Menurut Adjo, program Yes I Do merupakan program strategis, yang mendukung Program Kabupaten layak Anak untuk mendorong pemenuhan hak anak dan perlindungan keluarga. Hal itu demi mewujudkan Indonesia Layak Anak tahun 2030.
"Karena itulah Pemkab Sukabumi terus berkomitmen untuk memiliki sistem pembangunan berbasis hak anak, karenanya peran Non Goverment Organisasion (NGO) yang bergerak dalam perlindungan dan pemberdayaan anak sangatlah menunjang," katanya.
Adjo menambahkan, program Yes I do menjadi salah satu penyumbang terpenuhinya indikator KLA (kabupaten layak anak). Walau demikian pemenuhan indikator tersebut harus betul-betul terlaksana sampai tingkat paling bawah.
BACA JUGA: Kota dan Kabupaten Sukabumi Kembali Raih KLA, Ini Kategorinya!
Indikator yang dimaksud, sambung Adjo diantaranya Sekolah Ramah Anak (SRA) yang digarap Yes I Do dalam rangka pemenuhan hak anak. Hal tersebut merupakan indikator dalam KLA, SRA merupakan pengejewantahan amanat negara untuk memenuhi hak anak sebagaimana tercantum dalam konvensi Hak Anak (KHA), yang telah diratifikasi Indonesia tahun 1990.
"Untuk mewujudkan itu tentunya kita memerlukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti DP3A, Dinsos, Dinas Pendidikan dan Stakeholder terkait lainnya," paparnya.
Maka dari itu, Adjo mengajak pada segenap OPD untuk bersama-sama membahas dan mendiskusikan bersama program yang sudah dilaksanakan oleh PLAN Internasional melalui program "Yes I Do".
"Semoga program yes i do bisa terus berlanjut untuk mengurangi angka perkawinan anak di Kabupaten Sukabumi," tandasnya.