SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Supervisor Pengendalian Penyakit (Wasor P2) HIV dan TB Dinkes Kabupaten Sukabumi, Didi Sukmadi, mengungkapkan, kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Sukabumi pada September 2019 meningkat.
Tercatat dari Januari hingga September 2019 pengidap HIV mencapai 94 kasus. Angka itu hasil dari pemeriksaan sebanyak 6.392 orang.
BACA JUGA: Keracunan Sirnamekar Sukabumi, Dinkes Ambil Sampel Makanan hingga Air untuk Uji Lab
"Di bulan September ini yang terjadi peningkatan drastis, ditemukan yang terjangkit HIV 45 kasus. Sedangkan dari Januari hingga Agustus ditemukan 49 kasus," ujar Didi Sukardi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/11/2019).
Didi menuturkan, penyebaran penyakit mematikan ini terjadi melalui seks bebas atau akibat penggunaan narkoba. Mirisnya di Kabupaten Sukabumi yang menjadi penderita penyakit tersebut mayoritas berusia produktif. "90 persen penyebaran HIV terjadi karena seks bebas," tuturnya.
Sementara di tahun 2018, kata Didi kasus HIV sebanyak 112 kasus, peningkatan HIV ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi kembali pada akhir tahun nanti.
BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Sukabumi: Posyandu Perlu Direvitalisasi, Ini Caranya!
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, sambung Didi, akan melakukan beberapa upaya, diantaranya mencegah putus obat, sosialisasi pada masyarakat dan kerjasama lintas sektor yang lebih intensif. Dan menambah layanan kesehatan yang mampu untuk memeriksa HIV secara mandiri.
"Kami beharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat menekan kasus HIV ini," pungkasnya.