825 Orang Terinfeksi HIV AIDS, Bupati Sukabumi Dengarkan Kisah Inspiratif OHDA

Sabtu 31 Agustus 2019, 04:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Komisi Penanggulangn Aids (KPA), terus berupaya mengurangi penyebaran penyakit Hiv/Aids, diantaranya dengan memberikan sosialisasi penanggulangan penyakit sangat berbahaya ini dan memberi dukungan serta pendampingan agar tetap memiliki semangat hidup. 

BACA JUGA: Cegah HIV/AIDS, KPA Kabupaten Sukabumi Sosialisasi di Desa Limbangan

Hal itu diungkapkan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam acara dalam Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Jumat (30/8/2019), malam. Marwan menyatakan, bahwa sebagai penyakit yang berbahaya, Aids telah merusak masyarakat di seluruh dunia.

"Malam renungan ini merupakan sebuah upaya bagi masyarakat untuk mengambil tindakan dengan refleksi bersama bagi orang yang dicintai yang meninggal karena Aids serta memperkuat komitmen waspada Aids," katanya.

Menurut Marwan, kebanyakan pengidap penyakit Hiv/Aids tidak membuka diri, sehingga tidak terkomunikasikan dan penyakitnya menjadi parah. Tetapi jika berinteraktif dengan para penggiat Hiv/Aids minimal dapat menekan angka penularannya. 

"Apalagi pemerintah juga telah menyiapkan obat gratis yang harus dimakan secara intens. Bahkan ada tadi ada testimoni penderita Hiv/Aid mempunyai anak terkena penyakit itu, karena ada obat untuk ibu hamil, kalau sebelum ada obat anaknya terkena virus itu," paparnya.      

BACA JUGA: Kasus HIV/AIDS Meningkat, KPA Kabupaten Sukabumi Gencar Bentuk Pelajar Peduli AIDS

Melalui Kegiatan ini, Marwan mengajak semua orang untuk sementara waktu melupakan kesibukannya untuk berdoa bersama, memikirkan dan merenungkan dampak epidemic Aids, yang sudah banyak mengambil nyawa manusia di dunia termasuk di Kabupaten Sukabumi.

"Seperti kita ketahui tujuan dilaksanakannya MRAN Kabupaten Sukabumi adalah untuk mengingat orang-orang yang telah meninggal karena Aids, menunjukkan solidaritas kepada penderita Hiv, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat pentingnya tes HIV, serta menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dan OHIDHA," pungkasnya. 

Sementara itu, Sekretaris KPA Sukabumi yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Damayanti menambahkan, perkembangan pengebaran Hiv/Aids sampai saat ini sangat memprihatinkan. Secara kumulatif setia tahunnya mengalami peningkatan.

"Dinas Kesehatan mencatat dari tahun 2004 hingga Juni 2019, terdapat 825 orang yang terinfeksi Hiv/Aids, berdasarkan yang terlapor di Sitem Informasi Hiv/Aids (SIHA).

"Diantaranya temuan kasus berdasarkan usia, ditemukan pada usia produktif yaitu peringkat pertama pada usia 25-49 tahun, kedua 20-24 tahun, ketiga kurang dari empat tahun. Selebihnya yaitu usia 15-19 tahun, 50 tahun dan usai 15-14 tahun," paparnya.

BACA JUGA: KPA Kabupaten Sukabumi: Gay Menempati Peringkat Pertama dalam Kasus HIV

Sedangkan berdasarkan faktor risiko, kata Damayanti yaitu didominasi tiga kelompok, risiko tertinggi oleh Lelaki Seks Lelaki (LSL), Ibu Rumah Tangga, Lelaki Berisiko Tinggi. 

"Selanjutnya oleh wanita pekerja seks (WPS), anak-anak, pengguna napza/narkoba suntik, waria, pasangan risiko tinggi dan lain-lain. Berdasarkan temuan kasus penyakit, penyerta fase Aids lebih dominan pada penyakit Tuberculosis (TBC)," terangnya. 

Damayanti mengaku upaya untuk meredam laju peyakit ini telah banyak dilakukan, namun belum ada pertanda yang kuat bahwa epidemi ini dapat dihentikan. Upaya pencegahan dan penanggulangan Hiv/Aids yang dilakukan antara lain dengan memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat secara komfrehensif. 

"Dukungan perawatan bagi yang terinfeksi Hiv serta perlu diperhatikan bahwa pencegahan dan penanggulangan Hiv/Aids harus dilaksanakan secara terpadu dengan program pemberdayaan masyarakat yang ada dengan prinsip partisifasi," jelasnya. 

Selain itu, tambah dia memperhatikan nilai agama dan budaya masyarakat yang ada di Kabupaten Sukabumi, sehingga masyarakat tahu, mau dan mampu menanggulangi Hiv/Aids di lingkungnnya.

"Dengan adanya MRAN  2019 ini diharapkan dapat menjadi sebuah harapan baru yang dapat membuka stakeholder dan masyarakat di Kabupaten Sukabumi, bahwa permasalahan Hiv/Aids sudah di depan mata dan kita harus bersama membuat aksi yang nyata," tandasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)