Dinkes Beberkan Kendala Pelaksanaan PIS-PK di Kabupaten Sukabumi

Kamis 01 Agustus 2019, 05:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi melakukan rapat koordinasi lintas sektor dan lintas program, di Resort Pangrango Sukabumi. Rapat koordinasi itu dilaksanakan guna meningkatkan akselerasi dan optimalisasi pelaksanaan kegiatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS - PK) di Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Sekolah Sehat, Dinkes Kabupaten Sukabumi Siapkan 58 Petugas Ausrem

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Rika Mutiara Sukanda mengatakan pembangunan kesehatan bagian dảri pembangunan nasional, dalam rangka mewujudkan visi misi presiden dan implementasi nawacita. Oleh karena itu, koordinasi ini merupakan langkah untuk keberlangsungan implementasi PIS - PK di Kabupaten Sukabumi.

"Kegiatan ini untuk memproleh informasi mengenai peningkatan kualitas, mengenai peningkatan pelayanan primer melalui upaya tindak lanjut dari program Indonesia sehat, memperoleh informasi evaluasi implementasi program tersebut di Kabupaten Sukabumi 2018, dan untuk penguatan program kedepan," ujarnya, Kamis (1/8/2019).

Menurut Rika, program Indonesia sehat merupakan salah satu cara untuk mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimun (SPM), dengan meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat yang komprehensif di wilayah kerja puskesmas. 

Salah satunya dengan mendatangi keluarga untuk mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta JKN, guna tercapainya tujuan program Indonesia sehat dalam rencana strategis Kementrian Kesehatan tahun 2015 - 2019.

BACA JUGA: Bidik Potensi, Dinkes Kabupaten Sukabumi Kenalkan Sahabat JKN

"Terdapat 12 indikator keluarga sehat untuk menilai keluarga sehat, terwujud desa sehat, kecamatan sehat, kabupaten sehat, provinsi sehat, dan selanjutnya tercapailah Indonesia Sehat," jelasnya.

Lanjut Rika, pada 2018 terdapat beberapa masalah pelaksanaan PIS-PK, antara lain puskesmas memiliki keterbatasan SDM pelaksana PIS-PK (Pembina Keluarga, petugas teknis program), kesulitan dalam menginput data PIS-PK. Selain itu masih ada masyarakat yang enggan menerima petugas pembina keluarga saat melakukan kunjungan keluarga, puskesmas belum semua melakukan analisa hasil kunjungan rumah.

"Di Kabupaten Sukabumi cakupan indikator keluarga sehat tertinggi adalah keluarga mempunyai akses sarana air bersih 95,8 persen dan terendah adalah keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) 10,2 persen. Untuk itu, pemberdayaan kemandirian masyarakat terus kami upayakan dengan pengembangan dan pembinaan UKBM yang ada di desa," terangnya. 

Dengan rapat koordinasi ini, tambah Rika diharapakan puskesmas mempunyai peranan penting dalam pembinaan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). 

"Hal itu untuk menyelaraskan seluruh upaya di dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, agar dapat berjalan selaras, terintegrasi dan berkesinambungan. Sehingga upaya pencapaian Indonesia sehat dapat segera terwujud khususnya di Kabupaten Sukabumi," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)