SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Golkar Dewi Asmara mengajak masyarakat Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, memanfaatkan perkembangan teknologi dalam mendeteksi makanan instan atau non instan yang terdaftar di Badan Pangan Obat dan Minuman (BPOM).
Hal itu disampaikan Dewi dalam acara Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sadar Pangan Aman (Germas Sapa) bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandung, di Gedung serbaguna PLUT, Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kamis (3/4/2019).
BACA JUGA: Dewi Asmara Ajak Warga Sukabumi Hidupkan Program Pirus
"Ini adalah kegiatan silaturahmi dengan masyarakat dari 15 desa se-Kecamatan Warungkiara. Bersama mitra kerja yaitu BPOM, kami mensosialisasikan terkait perlunya masyarakat mengetahui makan dan obat-obatan yang aman dan terdaftar di BPOM," kata Dewi kepada sukabumiupdate.com.
Masyarakat, kata Dewi, harus mengetahui makanan, obat-obatan dan kosmetik, yang aman dan mana yang tidak aman. Terlebih kata Dewi, pada bulan Ramadan nanti makanan yang dikonsumsi mesti terjamin keamanannya.
Untuk itu pihaknya, mengimbau dan menyarankan kepada masyarakat untuk mengunduh aplikas BPOM atau BPOM Mobile.
"Jadi kalau nanti sudah mengunduh BPOM Mobile, tinggal di scane saja barcodenya dan disitu bisa dilihat makanan atau obat-obat itu aman atau tidak," bebernya.
BACA JUGA: Senam Sehat Ala Dewi Asmara di Salabintana Sukabumi
Apabila masyarakat tidak mempunya smartphone, maka bisa menghubungi BPOM melalui telepon seluler.
"Jika tidak memiliki smartphone, maka masyarakat tinggal telpon saja ke nomor telepon BPOM di 1500533, disitu masyarakat bisa menyakan jenis makanan, obat dan kosmetik aman atau tidaknya," pungkasnya.
Semua upaya ini dilakukan karena pemerintah bersama DPR khusunya Komisi IX terus berupaya agara masyarakat terlindungi.