SUKABUMIUPDATE.com - Masih banyak orang yang memandang bahwa program Keluarga Berencana (KB) itu hanya berbicara tentang penekanan jumlah penduduk dan sosialisasi penggunaan kontrasepsi saja. Namun, KB memiliki tujuan yang lebih luas yakni bagaimana caranya mencapai sebuah keluarga yang sejahtera.
Kasi Advokasi Pergerakan Institusi Masyarakat, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi, Syaifuddin menjelaskan, program KB yang dulu dengan KB yang sekarang, memiliki perkembangan dan perubahan.
Menurutnya, jika menelisik awal mula program KB yang dilaksanakan sekitar tahun 70an silam, memang fokus programnya adalah penurunan jumlah angka penduduk melalui sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi dan program dua anak cukup yang sering kita ketahui.
BACA JUGA: Pemdes Tenjolaya Sukabumi Gencarkan Jumsih di Kampung KB
"Program itu muncul dari permasalahan yang ada, saat itu permasalahannya adalah tingkat jumlah penduduk yang semakin membludak dan meningkat, maka kita fokuskan ke sana," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (14/3/2019).
Lanjutnya, lalu program KB di zaman sekarang tentunya mengalami perkembangan dan perubahan, KB tidak hanya fokus di satu tempat saja, namun mencoba masuk ke ranah-ranah yang dirasa harus dibutuhkan perhatian dan tindakan. Pada akhirnya KB sekarang melihat kepada aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lainnya.
"Berdasarkan hasil evaluasi, ternyata ketika misalnya ada keluarga yang sudah KB tapi belum sejahtera, itu kita anggap masih menjadi masalah. Karena tujuan kita itu salah satunya ingin keluarga sejahtera secara umum," ujarnya.
Syaifuddin menuturkan, secara tupoksi atau tujuan utama Dinas KB memang mengacu pada program penurunan jumlah angka kelahiran (TRF) per tahun yang hasil akhirnya, jika TRF menurun maka masyarakat sejahtera.
"Namun kan misal keluarga tersebut sudah sejahtera karena sudah KB, tapi belum sejahtera dalam aspek lainnya, berarti masih ada kewajiban kita memperhatikan hal tersebut," paparnya.
Caranya, DPPKB Kabupaten Sukabumi tentunya melakukan pengumpulan data-data dari masyarakat, kemudian mengimbau semua OPD untuk menindaklanjuti permasalahan sesuai tupoksi masing-masing. Terutama yang ada di kampung KB.
"Tugas kita sebagai DPPKB sudah selesai misalnya, selanjutnya kita membutuhkan kerjasama dari OPD lainnya untuk menindaklanjuti apa yang kami temukan di lapangan. Tugas selanjutnya OPD untuk terjun langsung ke lapangan itu melalui program yang kita inisasi yakni Kampung KB itu," pungkasnya.