SUKABUMIUPDATE.com - Malang benar dialami Ratu Kenanga (4 tahun) warga Kampung Kebon Kelapa, RT 04/02, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Putri bungsu dari lima bersaudara pasangan Mamat (49 tahun) dan Eka (42 tahun) itu hanya bisa tertelungkup sambil meringis menahan rasa sakit.
BACA JUGA: Tak Mampu Berobat, Kedua Kaki Warga Surade Sukabumi Membusuk
Sekujur tubuhnya melepuh seperti bekas luka bakar. Kondisi tersebut sudah dideritanya sejak empat bulan lalu. Sang ibu, Eka menuturkan, awalnya Ratu mengeluh gatal-gatal di telapak tangan dan telapak kaki, lalul muncul bercak di kulit seperti biang keringat.
"Itu berlangsung selama satu bulan. Saya obati di kampung, pakai rendaman air daun jambu dan lainya. Apa saran yang dikasih tahu tetangga, saya kerjakan. Nah setelah satu bulan, lama-kelamaan badannya penuh bintik-bintik. Januari 2019 kemarin saya bawa berobat rumah sakit Palabuhanratu, Sekarwangi terus ke Bandung, tapi enggak sembuh-sembuh," kata Eka kepada sukabumiupdate.com.
Eka menyebut, berdasarkan hasil perawatan anaknya menginap penyakit Autoimun, dan saat ini anaknya hanya dirawat di rumah. Meskipun sudah menggunakan KIS saat berobat kerumah sakit, namun karena pihak keluarga sudah tak punya biaya selama menjalani pengobatan di rumah sakit, akhirnya keluarga memilih untuk merawat Eka di rumah.
BACA JUGA: Warga Surade Penderita Diabetes Hingga Kaki Membusuk Meninggal Dunia
Apalagi melihat profesi ayah Ratu, Mamat yang hanya seorang pemulung barang bekas dan Eka yang sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
"Dirumah saja berobatnya. Mau bagaimana lagi? Tidak ada untuk biaya lagi buat sehari-hari menunggu anak saya dirawat," pungkasnya.