SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid, kembali mengingatkan pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Terlebih di tengah-tengah meningkatkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Harun menjelaskan PHBS lebih penting dibandingkan upaya pencegahan lain seperti fogging. Disamping PHBS, upaya lain untuk menekan kasus DBD adalah dengan menerapkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3 N plus. Yaitu menutu, menguras, dan mengubur.
BACA JUGA: Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kabupaten Sukabumi Minta Warga Waspada
"Untuk plusnya itu, adalah masyarakat harus berprilaku hidup bersih dan sehat," ujar Harun kepada sukabumiupdate.com usai menghadiri sosialisasi pelayanan kesehatan tradisional di Gedung PGRI Cikembar, Rabu (20/2/2019).
Di sisi lain, Harun mengingatkan adanya peningkatan kasus DBD di awal tahun ini. Terdapat wilayah-wilayah yang termasuk daerah endemis DBD, diantaranya Nagrak, Gunungguruh, dan Cibadak.
"Jadi dari satu keluarga itu harus ada satu orang yang selalu memantau penyebaran jentik nyamuk dengan cara 3 M," tuturnya.
"Kalau dilihat dari volumenya, kasus DBD memang meningkat. Tapi tidak menjadi kejadian luar biasa (KLB)," tutur Harun.
Untuk diketahui Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Tradisional diselenggarakan oleh Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes. Hadir pula dalam sosilasasi itu Anggota DPR RI Komisi IX, Dewi Asmara.