Dokter Pastikan Penderita Gangguan Jiwa Asal Cibadak Sukabumi Sehat dengan Syarat

Selasa 19 Februari 2019, 11:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak RSUD R Syamsudin SH Sukabumi memastikan Asep Muhiban (19 tahun), penderita gangguan jiwa Kampung Pamuruyan RT 03/01, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, telah sembuh dan tidak akan mengamuk lagi. Sehingga pihak keluarga bisa menerimanya kembali.

BACA JUGA: Pukuli Bapaknya, Penderita Gangguan Jiwa di Cibadak Sukabumi Ditolak Keluarga

Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH, dr Wahyu Handriana mengatakan, Asep sudah dirawat selama kurang lebih sepekan di Ruang Kemuning RSUD R Syamsudin SH, dengan penanganan dan pelayanan yang sudah baik. Maka dari itu, pihaknya memastikan bahwa Asep sudah sembuh dan bisa dibawa pulang kembali oleh pihak keluarganya.

"Sekarang kondisinya sudah membaik, normal, kooperatif, makan bagus, bicara juga biasa. Sudah mau melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan segala macam," ungkap Wahyu saat dihubungi sukabumiupdate.com, Selasa (19/2/2019).

Masih kata Wahyu, pihak keluarga mesti melakukan pendampingan dan kontrol rutin, untuk memperbesar kemungkinan Asep Muhiban bisa sepenuhnya normal seperti orang biasanya.

"Untuk sekarang sepenuhnya kayak orang normal itu tidak bisa, ini asal rajin minum obat dan rajin kontrol saja," imbuhnya.

BACA JUGA: Penderita Gangguan Jiwa Asal Palabuhanratu Enam Tahun Dikurung di Kandang

Menurutnya, pihak keluarga Asep akan memberikan kepastian dalam waktu dua hari ke depan apakah Asep akan dibawa pulang atau dirujuk ke tempat rehabilitasi. Tambahnya, tidak mungkin juga Asep selamanya tinggal di ruangan kejiwaan rumah sakit selamanya.

"Kalau pihak keluarga belum bisa menerima atau menolak. Itu bisa koordinasi dengan pihak Dinas Sosial setempat untuk direhabilitasi dulu," ujarnya.

Ia menilai, seorang pasien gangguan jiwa seharusnya diayomi dan dirawat sebaik mungkin oleh pihak keluarga, aparat pemerintah setempat seperti RT, RW dan Kelurahan hingga puskesmas. Terutama untuk kasus Asep ini, menurut Wahyu semua pihak harus terlibat dan jangan seolah-olah pihak-pihak terkait lepas tangan terhadap setiap kasus gangguan jiwa seperti ini.

"Jika keluarganya kehabisan obat bisa segera ke kita. Jika ingin konsultasi, bisa ke kita juga. Kalau Asep ini tinggal di wilayah Cibadak, kan di sana ada Rumah Sakit Sekarwangi juga. Disana ada dokter jiwa juga yang bisa melayani. Puskesmas pun bisa berperan memberikan pelayanan terhadap gangguan jiwa ini hingga statusnya nanti pasien tersebut dalam pengawasan puskesmas," lanjutnya.

BACA JUGA: Didemo Pengidap Gangguan Jiwa, Pemkab Sukabumi Siap Penuhi Tuntutan

Wahyu menjelaskan, sebelumnya juga pernah ada beberapa kali terjadi kasus pasien gangguan jiwa yang ditolak oleh pihak keluarganya. Namun, sebagian besar dapat kembali ke rumahnya dan sebagian masih menetap di tempat rehabilitasi. Menurutnya, hanya dibutuhman komunikasi dan koodinasi yang baik guna menangangi setiap pasien gangguan jiwa tersebut.

"Kita ingin setiap pasien gangguan jiwa jangan sampai ditelantarkan, jika tidak sanggup bisa koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang saya sebutkan tadi. Pasien gangguan jiwa itu harus kita ayomi dan rawat, bukan ditelantarkan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola21 September 2024, 10:00 WIB

Jelang Big Match Persib vs Persija di Liga 1 Pekan ke-6: Jakmania Dilarang datang ke Bandung!

Suporter Persija atau Jakmania dilarang datang ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Suporter Persija atau Jakmania dilarang datang ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi Memilih21 September 2024, 09:50 WIB

Relawan Politik

Pemilihan Umum merupakan momentum lima tahunan yang senantiasa menarik perhatian banyak kalangan untuk terlibat aktif. Selain menjadi panggung utama bagi aktor politik seperti kandidat dan partai politik, juga relawan politik
Relawan politik | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih21 September 2024, 09:47 WIB

KPU Pastikan Tidak akan Fasilitasi Kampanye Kotak Kosong di Pilkada 2024

KPU hanya akan memfasilitasi pasangan calon kepala daerah yang mendaftar dan memenuhi syarat untuk maju dalam Pilkada 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI tak akan memfasilitasi kampanye kotak kosong pada Pilkada Serentak 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi21 September 2024, 09:00 WIB

Loker Sebagai Service Crew di Minimarket Minimal Lulusan SMA, Penempatan Kabupaten Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Loker Sebagai Service Crew di Minimarket Minimal Lulusan SMA, Penempatan Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sukabumi Memilih21 September 2024, 08:48 WIB

Road Show Dapil, PKS Kabupaten Sukabumi Mantapkan Struktur Partai sebagai Mesin Pemenangan Pilkada

Internal partai merupakan modal utama dalam pemenangan Pilkada 2024.
Tim DPD PKS Kabupaten Sukabumi dalam agenda konsolidasi struktur partai di Kecamatan Purabaya, dapil 5 Kabupaten Sukabumi, Jumat, 20 September 2024. | Foto: PKS
Life21 September 2024, 08:00 WIB

11 Cara Agar Tetap Tenang Saat Diberikan Ujian Hidup

Ingat bahwa ujian atau kesulitan adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh. Setiap tantangan yang dihadapi memberi peluang untuk menjadi lebih kuat.
Ilustrasi. Cara Agar Tetap Tenang Saat Diberikan Ujian Hidup (Sumber : Pexels/William Fortunato)
Food & Travel21 September 2024, 07:00 WIB

Resep Bola Bola Coklat Sederhana, Camilan Simpel untuk Keluarga di Rumah

Berikut resep sederhana untuk membuat Bola Bola Coklat. Yuk Recook di rumah!
Ilustrasi. Resep Bola Bola Coklat (Sumber : Freepik/@freepik)
Science21 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 21 September 2024, Sebelum Berakhir Pekan Yuk Cek Dulu Langit

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 21 September 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 21 September 2024. | Foto: Pixabay/Vu-Manh-Tien
Nasional20 September 2024, 23:51 WIB

Calon Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah Akan Bawa UI Jadi Mercusur Ilmu Pengetahuan

Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU, adalah salah satu dari tiga calon rektor Universitas Indonesia (UI) untuk periode 2024-2029.
Calon Rektor Universitas Indonesia 2024-2029, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU | Foto : Capture video yutube UI
Sukabumi20 September 2024, 23:07 WIB

Kampanye Pilkades Pakai Dana Desa Lalu Kalah, Kades Citamiang Sukabumi Jadi Tersangka

Kepala Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi periode 2014-2019, Ajang Syihabudin (57 tahun) akhirnya diborgol polisi usai diduga melakukan tindak pidana korupsi (tipikor) Dana Desa (DD) senilai Rp 201 juta.
Ajang Syihabudin (57 tahun) mantan Kepala Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi saat digiring polisi | Foto : Asep Awaludin