SUKABUMIUPDATE.com - Warga RW 03 Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, melakukan bersih-bersih pasca meluapnya sungai Cisuda hingga mengakibatkan pemukiman disekitar daerah tersebut kebanjiran.
Kini warga khawatir serangan nyamuk. Sebab banjir tersebut membawa material lumpur dan sampah dan menyisakan banyaknya genangan air.
"Warga maunya ada fogging, khawatir nyamuk demam berdarah," ungkap warga, Asep (30 tahun), Jumat (7/12/2018).
Asep berharap, di sekitar jembatan merah dibangun tanggul yang bisa menghalangi air Sungai Cisuda saat meluap sebab banjir ini bukan sekali ini. Sekitar tahun 1990-an lalu, sempat terjadi pula banjir serupa akibat luapan Sungai Cisuda.
<iframe src="//www.youtube.com/embed/MVsgVx7-Q3E" width="315" height="180" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
"Kalau warga mah inginnya dicor lagi, ditinggiin tanggulnya yang dekat jembatan merah. Dan warga juga pengennya jembatan merah ditinggiin. Jadi kalau ada air meluap langsung lewat," tandasnya.
BACA JUGA: Sungai Meluap, 10 Rumah di Kebonjati Kota Sukabumi Kena Imbas
Warga lainnya, Mila (22 tahun) mengaku, air setinggi mata kaki masuk ke dalam rumahnya hingga merendam kasur, pakaian, serta barang-barang lainnya di dalam rumah. Sehingga diaa harus mencuci dan menjemur pakaian yang basah akibat banjir.
Dai mengaku traum dengan kejadian tersebut.
Trauma, takut banjir lagi. Harapannya mudah-mudahan bisa dibantu," singkat Mila.