SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mencatat, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sepanjang 2018 relatif masih tinggi. Sampai akhir tahun terdapat 45 kasus kematian ibu saat melahirkan.
Kasubag Umum dan Kepegawaian, Dinkes Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi mengatakan wilayah yang rawan terjadi AKI dan AKB diantaranya, wilayah Selatan dan wilayah Industri.
”Wilayah selatan, secara geografis terkendala akses kendaraan yang sulit, dan lainnya. Sedangkan, wilayah industri, itu masalah baru, karena kompleks (Ibu hamil, red) sasarannya bekerja di pabrik,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (1/1/2019).
Meskipun demikian, pihaknya terus melakukan upaya untuk penanggulangan dan pengurangan AKI dan AKB di 2019. Seperti menyiapkan SDM tenaga kesehatan yang mumpuni, yaitu perawat dan bidan yang terus dipersiapkan dalam sisi mental maupun kemampuan.
“Salah satunya, menyiapkan perawat sebagai provider di tingkat lapangan, itu yang terdepan dan bersinergis dengan profesi lain atau bidan,” katanya.
BACA JUGA: Siswa SD Keracunan, Dinkes Kabupaten Sukabumi Duga Ada Bakteri
”Upaya penanggulangannya yaitu, pencarian sasaran, menerapkan konsep perawatan masyarakat dan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mengakses layanan kesehatan. Sehingga program-program untuk penyelamtan kematian ibu dan bayi berhasil dan berkurang,” tandasnya.