SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah kasus keracunan makan di Kabupaten Sukabumi harus disikapi dengan perilaku hidup sehat. Terbaru, seorang warga Kadudampit meninggal dan puluhan lainnya sempat ditangani tim medis setelah mengkonsumsi makanan jenis sayur tutut atau keong sawah kecil.
BACA JUGA: Dinkes Catat di Kabupaten Sukabumi Ada 1.847 ODGJ
Kepala Bidang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Hendra Priatna mengatakan, warga harus tahu cara memasak yang baik dan sehat. "Tentunya gunakan perilaku hidup bersih dan sehat cara memasak tutut yang baik dan benar," singkatnya saat di temui sukabumiupdate.com. Jumat (10/8/2018).
Hal yang menyebabkan terjadinya keracunan tutut ungkap Hendra, adalah adanya zat beracun yang tidak netral karena proses memasak datau mengolah makanan yang asal jadi atau asal-asalan. Intinya memasak dan mengolah makanan memastikan tidak ada jamur atau kuman yang tersisah dan bisa membahayakan saat dikonsumsi.
Tutut merupakan makanan yang banyak digemari masyarakat Jawa Barat khususnya Sukabumi, sehingga setelah adanya peristiwa keracunan tersebut Dinas Kesehatan khawatir konsumsinya jadi berkurang. “Tutut ini memiliki protein tinggi bagus untuk nilai gizi, jangan takut. Kita harus lebih teliti dan cermat dalam mengolahnya, harus memastikan kebersihan dari bahan bahan masakannya,” pungkas Hendra.