SUKABUMIUPDATE.com – Anggota DPR RI, Komisi IX, Dewi Asmara mengungkapkan fakta mengejutkan tentang fenomena pernikahan dini di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Pernikahan dengan usia pasangan belum ideal di Sukabumi terus meningkat dari tahun ke tahunnya.
Kondisi ini memerlukan perhatian khusus karena pernikahan dini tanpa bimbingan tepat berpotensi menimbulkan masalah sosial. “Peningkatnya dari tahun ke tahun pernikahan dini itu di Kota dan Kabupaten Sukabumi mencapai 60 persen lho,” ucap Dewi Asmara kepada sukabumiupdate.com disela kegiatan sosialiusasi Generasi Berencana (Genre) Ceria di SMAN 1 Cibadak, hari Minggu kemarin.
Politisi Partai Golkar yang berangkat dari daerah pemilih Sukabumi ini mengatakan, rata-rata wanita di sudah menikah pada usia 18 tahunan sedangkan laki-laki diatas 20 tahun, kurang dari batas ideal usia pas menikah dimana wanita 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.
"Tentunya, diusia itu (18 tahun, red) generasi muda belum cukup umur untuk mempersiapkan pernikahan dari segi pendidikan, finansial maupun karir hidupnya.”
Dampak dari pernikahan dini menurut Dewi akan menimbulkan banyak permasalahan domestik keluarga. “Walaupun ini tidak bisa digenerasilir, pernikahan belum cukup umur sering memunculkan cekcok hingga permasalahan yang paling fatal yaitu perceraian.”
BACA JUGA: Dewi Asmara Sebut Angka Pernikahan Dini di Sukabumi Meningkat, Ini Pesannya
Dewi menyebutkan faktor penyebab pernikahan dini bisa diminimalisir dengan pendidikan sosialisasi genre ceria, yang sudah diprogramnya oleh pemerintah. Gerakan ini harus lebih diefektifkan untuk menumbuhkan kesadaran genersi muda.
“Sosialisasi genre ini tidak hanya menyoroti pernikahan dini, tapi juga menghindari seks bebas dan penyalahgunaan narkotika dan obat-batan terlarang.”