Sekolah Tatap Muka Tunggu Zonasi Kecamatan, Ini Skema Untuk SMA Sederajat di Sukabumi

Sabtu 25 Juli 2020, 05:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menegaskan kebijakan barunya terkait pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka.

Ketikasebuah kecamatan zona hijau maka sekolah di kecamatan tersebut dapat melaksanakan tatap muka. Namun tetap intinya harus mematuhi protokol kesehatan.

BACA JUGA: Protokol Baru Sekolah Tatap Muka di Jawa Barat, Kini Berdasarkan Rating Kecamatan

"Kita juga akan melakukan kebijakan zona hijaunya berbasis kecamatan. Jadi Kota Sukabumi, kalau ada satu kena tapi yang lainnya tidak, yang tidaknya tetap bisa membuka sekolah. Jadi ini kebijakan baru. Persiapan sudah dilakukan dan Sukabumi menjadi contoh persiapan sekolah yang kemarin Pak Wapres sudah kunjungi," kata Emil saat akan melakukan Touring Bhakti Sosial dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 di Lapang Merdeka Sukabumi, Sabtu (25/7/2020).

Terkait hal itu Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Jawa Barat Nonong Winarni mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu status (level) zonasi per kecamatan yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi. KCD dalam hal ini hanya membidangi sekolah SMA sederajat.

BACA JUGA: Sekolah di Sukabumi Bisa Tatap Muka, Jika se-Kecamatan Tidak Ada Kasus Positif Covid-19

"Kita kan belum tahu, kecamatan mana saja di Kabupaten Sukabumi (termasuk Kota Sukabumi) yang sudah zona hijau. Oleh karena itu, kita tunggu saja. Prinsipnya, kami akan hati-hati dan bertahap dalam membuka sekolah. Keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan anak-anak yang paling menjadi prioritas," kata Nonong.

Nonong menjelaskan, kendati sebuah kecamatan disebutkan sebagai zona hijau tetap saja untuk pelaksanaanya harus merujuk kepada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri, yakni Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.

BACA JUGA: Sekolah Tatap Muka di Kecamatan Zona Hijau, Guru di Sukabumi Harus Jalani Tes Swab

Dengan demikian, setelah suatu kecamatan dinyatakan zona hijau, pihaknya akan mengusulkan sekolah yang sudah siap menggelar KBM tatap muka kepada Ketua Gugus Percepatan Penanganan (GTPP) Kota dan Kabupaten Sukabumi.

"Kami (KCD) adalah mengusulkan sekolah yang sudah siap tatap muka (berdasarkan hasi verifikasi awal dengan mengisi daftar periksa)," jelas Nonong.

BACA JUGA: Kenapa Mall Dibuka Tapi Belajar Tatap Muka di Kota Sukabumi Ditunda? Ini Jawabannya

Setelah hal itu dilakukan, sambung Nonong, maka GTPP Kota dan Kabupaten Sukabumi akan mengeluarkan rekomendasi tentang boleh tidaknya sekolah yang pihaknya usulkan menggelar KBM tatap muka secara bertahap.

"Tapi untuk Kota Sukabumi, karena Pak Wapres, Mendikbud, dan Pak Gubernur sudah pernah berkunjung serta menyatakan oke, jadi kami terus melakukan simulasi. Di SMAN 4 Kota Sukabumi dan di SMKN 2 Kota Sukabumi," ujar Nonong.

BACA JUGA: Wali Kota Sukabumi Blak-blakan Soal Penundaaan KBM Sekolah Tatap Muka di Zona Hijau

Nonong menegaskan, simulasi yang dimaksud adalah percobaan." Belum ada tatap muka formal. Hanya dicoba saja beberapa kali, dengan jumlah siswa sangat terbatas. Lalu dianalisis dan dievaluasi. Kekurangan dan kelebihannya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Jawa Barat16 Mei 2024, 19:17 WIB

Terkait Publisher Rights, AMSI Dorong Perusahaan Pers Bisa Terverifikasi Dewan Pers

Di tengah kehadiran Perpres Publisher Rights, AMSI mendorong perusahaan pers yang jadi anggotanya agar bisa terverifikasi oleh Dewan Pers.
Suasana diskusi bertema "Publisher Rights dan Keberlangsungan Ekosistem Bisnis Media Siber di Jawa Barat". (Sumber : Istimewa)
Life16 Mei 2024, 19:00 WIB

9 Cara Bersikap Cuek Agar Beban Hidup Tidak Membuat Pikiran Stres

Dengan mengimplementasikan beberapa strategi ini, Updaters dapat membangun sikap yang lebih cuek terhadap beban hidup dan mengelola stres dengan lebih efektif.
Ilustrasi. Bersikap Dingin. Cara Bersikap Cuek Agar Beban Hidup Tidak Membuat Pikiran Stres (Sumber : Freepik.com /@peoplecreations)
Sukabumi16 Mei 2024, 18:54 WIB

Bahagianya Petani Simpenan Sukabumi Dapat Bantuan Tandon Air, Setahun Jadi Bisa 2 Kali Panen

Gandeng TNI, PLTU Palabuhanratu bangun tandon air bagi petani di Simpenan Sukabumi.
Tandon air yang berlokasi di kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat16 Mei 2024, 18:30 WIB

8 Gerakan Yoga Asana untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bisa Dilakukan Dirumah!

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke jika tidak ditangani. Namun, Anda dapat juga mengelolanya dengan lebih baik dengan melakukan asana yoga ini untuk mengendalikan kolesterol.
Ilustrasi Yoga - Kolesterol tinggi dapat dikelola lebih baik dengan melakukan asana yoga ini untuk mengendalikannya. (Sumber : pexels.com/@Elina Fairytale)
Sehat16 Mei 2024, 18:15 WIB

Apa Hubungan Diabetes & Darah Tinggi? Ini 3 Penyakit yang Disebabkannya

Salah satu penyakit yang menyumbang banyak angka kematian adalah diabetes dan darah tinggi. Sebab, kedua penyakit ini berkesinambungan satu sama lain sehingga perlu perhatian khusus agar tidak menimbulkan penyakit komplikasi
Waspada dengan komplikasi antara diabetes dan tekanan darah tinggi, kesehatan bisa buruk. (Sumber : freepik.com/@pikselmentah.com)
Life16 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Mohon Perlindungan dan Keselamatan, Yuk Umat Muslim Amalkan

Berdoa mohon perlindungan dan keselamatan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Berdoa mohon perlindungan dan keselamatan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.| Sumber: Freepik.com (wayhomestudio)
Sukabumi16 Mei 2024, 17:51 WIB

Dinilai Hina Profesi Guru, Akun Facebook di Sukabumi Dipolisikan PGRI

PGRI Kabupaten Sukabumi melaporkan akun facebook yang dinilai hina profesi guru dan dikaitkan dengan kecelakaan bus SMK di Subang.
PGRI Kabupaten Sukabumi laporkan akun facebook Atep Romli yang dinilai hina profesi guru. (Sumber : Istimewa)
Sehat16 Mei 2024, 17:45 WIB

5 Ciri Gejala Asam Urat di Tumit, Simak Dengan Benar Agar Bisa Ditangani!

Banyak area sendi bisa terkena gejala asam urat. Salah satunya adalah tumit, karena sering menahan beban tubuh sehingga mudah untuk terserang penyakit menyerang sendi ini. Maka dari itu kenali ciri gelajanya agar bisa disembuhkan
Ilustrasi gejala asam urat di tumit ini yang harus segera diobati dengan tepat (Sumber : freepik.com/@schantalao)
Sehat16 Mei 2024, 17:30 WIB

5 Gaya Hidup Sehat untuk Menaklukan Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh

Gaya hidup sehat sangat ampuh untuk mencegah serangan asam urat di masa depan.
Ilustrasi - Gaya hidup sehat sangat ampuh untuk mencegah serangan asam urat di masa depan. (Sumber : Freepik.com).
Jawa Barat16 Mei 2024, 17:26 WIB

Dua Warga Sukabumi Dibegal Siang Bolong? Terjatuh dan Ditolong Warga Jonggol

Dua warga Sukabumi terluka akibat percobaan begal atau rampok saat mereka melintasi Jonggol Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/5/2024).
Dua warga Sukabumi terjatuh dari motor di daerah Jonggol Bogor saat berusaha melarikan diri dari kejaran pelaku begaldiri dari (Sumber: istimewa)