SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV), Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi ikuti Fieldwork mata kuliah New Media, di Analog Koffiehuis, Jalan Sriwijaya no 23 Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Sabtu (14/12/2019).
BACA JUGA: Keseruan 5th Anniversary DKV Universitas Nusa Putra Sukabumi
Dosen mata kuliah New Media selaku penyelenggara Fieldwork, Dessyratna Putry mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan wawasan mahasiswa, terkait mata kuliah New Media yang berkaitan dengan perkembangan industri kreatif film, grafis dan musik di Indonesia. "Pesertanya mahasiswa DKV semester tujuh. Ada 14 orang yang ikut acara ini," kata Dessyratna kepada sukabumiupdate.com, Minggu (15/12/2019).
Acara Fieldwork dibuka dengan review dan diskusi film dokumenter berjudul Ageless karya Kiky Assaf bersama timnya. Film yang sudah ditayangkan sebelumnya di kelas mata kuliah New Media ini, bercerita bagaimana musik mampu menarik kembali memori kultural para oma dan opa di Wisma Asisi Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Jadi Peninjau KMDGI ke-13, Ini Rencana Mahasiswa DKV Universitas Nusa Putra
Ageless merupakan gabungan rekaman (footages) yang dikolektifkan oleh beberapa partisipan, kemudian Kiky merangkaikannya menjadi sebuah film dokumenter yang mampu menyampaikan pesan dan kesan kerinduan para orang tua di Wisma Asisi Kota Sukabumi.
Selanjutnya, acara diisi oleh diskusi dengan narasumber utama Kiky Assaf sendiri dan moderator Dessyratna Putry. Dalam pemaparannya, Kiky mengatakan sebuah karya yang diciptakan tidak hanya bicara tentang perangkat yang bagus, canggih dan mahal dalam proses penciptaannya. "Tetapi karya itu harus membawa pesan atau makna yang bermanfaat bagi keberlangsungan hidup manusia dan semesta," ujar Kiky.
Peserta berfoto bersama setelah acara Fieldwork mahasiswa DKV Universitas Nusa Putra Sukabumi. | Sumber Foto: Istimewa
Selain itu menurut Kiky, berbicara penciptaan karya seni secara tidak langsung berbicara tentang pembangunan keluarga yang baru, karena sebuah karya seni yang diciptakan bersama oleh sebuah tim, menjadikan satu anggota dengan lainnya terkoneksi sebagai tim sekaligus keluarga.
"Ada nilai-nilai humanis yang dapat tercipta secara alami dalam proses penggarapan sebuah karya seni," ujar seniman yang telah banyak menciptakan karya seni mulai dari film, fotografi hingga musik ini.
BACA JUGA: Himpunan Mahasiswa DKV Universitas Nusa Putra Sukabumi Gelar Resonansi Jilid II
Dalam diskusi panjang yang dimulai pukul lima sore hingga tujuh malam ini, Kiky juga bercerita mengenai pengalaman hidupnya dalam berkesenian, juga pesan-pesan moral selama perjalanan hidupnya, sampai project-project yang telah dikerjakannya sejak awal berkarya sampai dengan saat ini.
Dari cerita Kiky, terungkap, sudah banyak karya seni yang dihasilkannya melalui banyak media sejak era 80-an, seperti piringan hitam, kaset pita, compact disk hingga era media digital saat ini yang memudahkannya untuk terus menghasilkan karya. Ke depan, Kiky juga berencana akan mengajak para mahasiswa DKV NPU Sukabumi, untuk turut serta dalam project screening moviesnya.
BACA JUGA: Menikmati Pameran Visual Etnik Sunda Karya Mahasiswa DKV NPU Sukabumi
Salah satu peserta, Fieldwork Maya mengatakan dari kegiatan ini dirinya mendapat banyak masukan mengenai proses penciptaan sebuah karya seni. "Ternyata dalam menciptakan sebuah karya, kita perlu mengesampingkan ego, ambisi yang menggebu dan idealisme guna mencapai hasil karya yang baik," ujar Maya.
Peserta lainnya, Faisal mengaku mendapat banyak tambahan wawasan mengenai industri kreatif. "Khususnya tentang film, grafis dan musik," tandas Faisal dengan penuh semangat.