SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai upaya mendukung program UNICEF-Helen Keller International (HKI) yang bekerja sama dengan Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi yaitu program kampanye pendidikan inklusif berbasis organisasi atau komunitas. Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi menyelenggarakan Pelatihan Pendidikan Inklusif bagi Mahasiswa PGSD Universitas Nusa Putra Sukabumi, bertempat di Kampus NPU Sukabumi pada Minggu (1/9/2019).
Pelatihan diikuti oleh 23 orang mahasiswa PGSD NPU Sukabumi, dengan tema Bersatu dalam perbedaan. Pelatihan diisi oleh narasumber-narasumber yang kompeten di bidangnya dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan HKI.
Ketua Prodi PGSD, NPU Sukabumi, Dede Permana mengatakan pelatihan tersebut diselenggarakan, sebagai wujud mengimpelementasikan ikrar perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdiannya NPU Sukabumi.
BACA JUGA: Kebahagiaan Volunteer Universitas Nusa Putra di Seren Taun Kasepuhan Sinar Resmi Ke-440
"Selain itu, untuk mengembangan kapabilitas mahasiswa prodi PGSD NPU Sukabumi tentang pendidikan inklusif," kata Dede kepada Sukabumiupdate.com setelah selesai acara.
Dua orang peserta sedang simulasi pemaparan pendidikan inklusi kepada masyarakat. (koko Muhamad)
Lebih lanjut dijelaskan Dede, program kampanye pendidikan inklusif berbasis organisasi atau komunitas pada bulan September 2019 ini akan berfokus pada pengabdian masyarakat di Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, ada tiga aspek yang dikembangkan yaitu Agama, Sosial dan Pendidikan.
BACA JUGA: Internship di KBRI Singapura, Apa Saja Persiapan Dua Mahasiswi Universitas Nusa Putra Sukabumi Ini?
Dirinya berharap, dengan pelatihan tersebut akan memperkuat komitmen Kabupaten Sukabumi sebagai kabupaten yang inklusif dari sisi lembaga pendidikan tinggi. "Upayanya memang harus terus dilakukan secara konsisten," ucapnya.
Sementara itu dalam sambutan acara, Rektor NPU Sukabumi, Kurniawan mengatakan pelatihan pendidikan inklusif sangat baik untuk calon-calon guru Sekolah Dasar (SD). Menurutnya, manfaat pelatihan tidak hanya dapat dirasakan oleh guru, anak berkemampuan khusus atau disabilitas, melainkan juga siswa pada umumnya.
“Dengan diberikannya pelatihan bagi mahasiswa-mahasiswi PGSD NPU Sukabumi, diharapkan menjadi bekal yang bermanfaat bagi mereka sebagai calon pendidik di Kabupaten Sukabumi yang tidak hanya memahami inklusif secara teori, tetapi juga memahami dengan hati, bahwa sesungguhnya inklusif pada hakikatnya adalah perintah dariNya untuk kita sebagai mahluk yang diciptakan dengan berbagai keunikan tersendiri” tandasnya.