Potret Sistem Zonasi PPDB, Kuota SMAN 1 Cicurug Hanya 432 Siswa yang Daftar Sudah Tembus 600

Selasa 18 Juni 2019, 10:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - SMA Negeri 1 Cicurug sudah menerima pendaftaran sebanyak 600 calon siswa pada hari kedua pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019, Selasa (18/6/2019). Sedangkan kuota di sekolah ini hanya 432 siswa dari 12 Rombongan Belajar (Rombel).

Humas SMA Negeri 1 Cicurug Nurjaka mengatakan, kuota 432 yang diterima nanti dibagi dalam 12 Rombel terdiri dari delapan kelas IPA dan empat Kelas IPS. Dengan demikian perkelas itu 36 siswa. Namun hingga hari kedua dibuka pendaftaran PPDB, pendaftar sudah mencapai 600 calon siswa.

Nurjaka yang juga Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) SMAN 1 Cicurug ini mengatakan, pendaftaran PPDB dimulai Senin (17/6/2019) sejak pukul 08.00 WIB dan berakhir Sabtu (22/6/2019). Hasilnya akan diumumkan seminggu kemudian tepatnya Sabtu (29/6/2019).

BACA JUGA: PPDB Dinilai Ribet Harus Legalisir KK, Ini Jawaban Walikota Sukabumi

Cara pendaftaran, pertama peserta masuk ruang piket untuk diarahkan ke ruang informasi nanti di cek oleh petugas kelengkapan administrasi pendaftaran apabila sudah lengkap maka akan diberi nomor antrian untuk masuk ruang verifikasi, lalu masuk ke ruang pendaftaran setelah itu masuk ke ruang cetak nomor.

"Dua hari pelaksanaan sudah mencapai 600 calon siswa baru, tapi kami layani perhari 125 pendaftar, karena kemampuan kapasitas komputernya seperti itu dan bisa menginput sampai malam," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cicurug Sodiq mengingatkan, kepada orang tua calon siswa diharapkan sebelum mendaftar memperhatikan sistem tentang PPDB sehingga tidak salah memilih. Selain itu dia meningatkan orang tua melengkapi persyaratan sebelum masuk dan melakukan pendaftaran. Dia menjamin PPDB akan berjalan sesuai aturan sebab didampingi PPID. 

BACA JUGA: Daftar PPDB Kota Sukabumi Tahun Ini Ribet, Harus Legalisir Kartu Keluarga

"Insya Allah panitia PPDB ditingkat sekolah itu didampingi PPID. Diatasnya ada siapa di PPID itu? ternyata PPID ditingkat kabupaten kota itu ada Kapolres dan Kejaksaan apalagi ditingkat provinsi kalau ada pengaduan-pengaduan maka ombudsman turun," jelasnya.

Sodiq menjelaskan, PPDB menggunakan sejumlah jalur. Jalur perpindahan orang tua itu hanya diberi jatah 5 persen dan aturan itu baku di Jawa Barat.

Kemudian ada jalur prestasi murni dan prestasi nilai Ujian Nasional. "Prestasi murni tidak melihat prestasi nilai Ujian Nasional, prestasi bidang seni, olah raga dan lain-lain diberi jatah 2,5 persen. Kemudian prestasi nilai Ujian Nasional terbaik tertinggi," ujar Sodiq.

BACA JUGA: Kecewa PPDB Sistem Zonasi, Orang Tua Siswa Protes ke SMPN 1 Kota Sukabumi

Lebih lanjut, Sodiq mengatakan, adapun Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) untuk tahun ini hanya khusus yang punya KIP/PIP dan PKH. Kuota KETM ini adalah 20 persen sama dengan tahun kemarin.

Kemudian kombinasi yaitu Nilai Hasil Ujian Nasional (NHUN) dipertimbangkan 70 persen dan jarak rumah terhadap sekolah ini dipertimbangkan 30 persen bobotnya. 

"Cuma (yang masuk jalur kombinasi ini) diberi bobot. Nilainya (NHUN) dikalikan 70 persen, jarak rumahnya terhadap sekolah dikalikan 30 persen. Maka anak-anak yang agak jauh (dari sekolah) tapi nilainya bagus, silahkan masuk ke sini (kombinasi) jatahnya 15 persen," jelasnya.

Kemudian ada zonasi murni, kata Sodiq, zonasi murni yang tahun kemarin itu 20 persen dan tahun ini menjadi 55 persen. "Sekarang lebih banyak zonasi. Jadi nilai yang kecil-kecil, kebetulan (calon siswa) rumahnya dekat sekolah silahkan masuk ke zonasi murni," jelasnya.

Tahun kemarin saat kuota jatah zonasi murni 20 persen, SMAN 1 Cicurug hanya menerima 88 siswa saja dari kuota 432 siswa. "Untuk SMAN 1 Cicurug dengan jatah 20 persen pada tahun kemarin, radiusnya ternyata hanya 485 meter. Sekarang 55 persen, mungkin dengan 55 persen yang tahun kemarin (radius) 485 meter sekarang bisa mencapai 1 kilometer," ujar Sodiq.

BACA JUGA: Pengumuman Hasil Seleksi PPDB di Sukabumi Buat Cemas Orang Tua Siswa

Salah satu orang tua calon siswa Andi Suhandi mengatakan, secara umum pendaftaran PPDB di SMA Negeri 1 Cicurug baik. Meskipun demikian dia memberi sedikit catatan dalam pelaksanaannya yaitu nomor antrian.

"Absen kedatangan yang diisi orang tua murid itu berbeda dengan panggilan nomor registrasi persyaratan. Kalau seandainya pemanggilan nomor urut registrasi persyaratan sesuai dengan daftar hadir yang sudah diisi oleh orang tua calon siwa yang sudah ngantri sejak pagi mungkin akan lebih tertib," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional26 April 2024, 09:31 WIB

Ada Zonasi, Simak 4 Jalur PPDB Tahun 2024 untuk SD, SMP, dan SMA

PPDB diselenggarakan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
(Foto Ilustrasi) Ketentuan PPDB diatur dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021. | Foto: Freepik/@master1305
Inspirasi26 April 2024, 09:30 WIB

Info Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan, Penempatan Jawa Barat

Berikut Informasi Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan untuk Penempatan Wilayah Jawa Barat.
Info Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan, Penempatan Jawa Barat  (Sumber : Freepik)
Sukabumi26 April 2024, 09:02 WIB

Warga Resah! Beredar Video Konvoi Motor Bersajam di Jalan Pajampangan Sukabumi

Dalam video terlihat salah satu orang yang dibonceng menggesekkan sajam ke aspal.
Tangkapan layar video konvoi kawanan bermotor sambil membawa sajam di Jalan Nasional Jampangkulon-Surade, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Senin malam, 22 April 2024.| Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi26 April 2024, 09:01 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Studi Banding BUMD ke Yogyakarta

Sejumlah anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi saat ini tengah  melakukan perjalanan dinas ke Jogjakarta
Sekretaris Fraksi PAN DPRD Kabupaten Sukabumi Heri Antoni  (Sumber : DPRD Kabupaten Sukabumi)
Sehat26 April 2024, 09:00 WIB

Bisa Anda Coba Dirumah, 8 Ide Camilan Ringan untuk Menurunkan Berat Badan

Camilan dapat membantu memuaskan rasa lapar di antara waktu makan, mencegah keinginan mengidam, dan memberikan nutrisi penting yang sehat dalam makanan Anda.
Ilustrasi - Camilan dapat membantu memuaskan rasa lapar di antara waktu makan, mencegah keinginan mengidam, dan memberikan nutrisi penting yang sehat dalam makanan Anda. (Sumber : pexels.com/@Antoni Shkraba).
Life26 April 2024, 08:00 WIB

12 Kebiasaan Sederhana yang Membuatmu Disenangi Semua Orang

Kebiasaan sederhana ini menunjukkan rasa hormat dan perhatianmu terhadap orang lain, dan orang-orang cenderung merasa dihargai saat merasa didengarkan dengan baik.
Ilustrasi - Kebiasaan Sederhana yang Membuatmu Disenangi Semua Orang (Sumber : Pexels/Thirdman)
Sehat26 April 2024, 07:00 WIB

9 Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari, Bisa Mengurangi Perut Kembung

Rutinitas pagi yang tenang dan santai, seperti minum air hangat, dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Ilustrasi. Minum Air Hangat. Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel26 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kencur untuk Meredakan Nyeri Sendi, Ini 8 Langkahnya!

Meskipun kencur memiliki banyak manfaat kesehatan, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya secara teratur, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Air Rebusan Kencur. (Sumber : Instagram/@meygaahuang)
Bola26 April 2024, 05:12 WIB

Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Menang Dramatis atas Korsel

Fenomenal! Timnas Indonesia berhasil lolos semifinal Piala Asia U-23 2024 usai taklukan Korsel lewat drama adu pinalti.
Rafael Struick (kanan) cetak dua gol untuk Timnas Indonesia U-23 di laga versus Korsel. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Science26 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 26 April 2024, Waspada Hujan Petir di Siang Hari

Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari.
Ilustrasi - Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari. | Foto: Freepik.com/wirestock