SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengungkapkan, kerja terberat ke depan sebagaimana arahan menteri pendidikan dan kebudayaan, bagaimana pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas utama.
Hal itu diungkapkan Fahmi saat peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi, Kamis (2/4/2019). Oleh karena itu, kata Fahmi, ke depan pengalokasian anggaran pendidikan harus lebih berpihak dalam pembentukan karakter anak-anak bangsa.
BACA JUGA: Kenalkan Pengendalian Hama, Distan Kabupaten Sukabumi Gaet Mahasiswa dan Pelajar
"Maka dari itu, Pemkot saat ini berupaya untuk meningkatkan angka partisipasi murni (APM) pendidikan. Di mana angka partisipasi murni jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) sebesar 99.4 persen, dan jenjang sekolah menengah pertama (SMP) 96.4 persen, serta rata-rata lama sekolah (RLS) 9.73 tahun," ungkapnya.
Terakhir angka melek huruf mencapai 99.99 persen. Sementara angka partipasi murni tingkat SMA kewenangannya berada di provinsi. Lebih lanjut Fahmi menerangkan, Pemkot Sukabumi menggulirkan program unggulan dan akselerasi dalam bidang pendidikan. Hal ini adalah bagian dari percepatan pembangunan di bidang pendidikan agar dirasakan masyarakat.
"Pada 2019 ini Pemkot meluncurkan program inovatif untuk pencapaian kinerja. Diantaranya, program kartu cerdas di Sukabumi untuk peserta didik yang rawan melanjutkan pendidkan baik sekolah negeri mapun swasta dari mulai jenjang pendidikan SD hingga SMP serta paket A, B, dan C," jelasnya.
BACA JUGA: Hardiknas, Himasi Ajarkan Anak-anak Pendidikan Karakter
Selanjutnya pemberian stimulan ke perguruan tinggi, tambah Fahmi di mana ada warga Kota Sukabumi yang mengenyam pendidikan. Khususnya di perguruan tinggi negeri.
"Berikutnya apresiasi prestasi pendidikan penghargaan bagi tenaga pendidik dan peserta didik. Pemberian insentif kepada guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Begitu juga pemberian bantuan operasional sekolah (BOS) dari APBD Kota Sukabumi untuk SD hingga SMA," pungkasnya.
Moment Hardiknas 2019 diluncurkan program Si Legit atau Sistem Informasi Literasi Digital. Program ini memanfaatkan teknologi informasi untuk pengajaran. Selain itu, Si Incu atau Sitem Informasi Inklusi Center Unit. Program ini untuk satuan pendidkan formal dan informal untuk anak membantu anak berkebutuhan khusus.
Program lainnya Si Pulpen atau Sistem Informasi Pusat Layanan Pendidikan. Sistem ini merupakam aplikasi yang bertujuan untuk proses manajerial dan pengelolaan data dan informasi pendidikan. Terakhir Sikabayan atau sistem aplikasi kebudayaan.
Dalam acara tersebut juga diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan seperti pemberian penghargaan kepada para siswa berprestasi, pementasan drama musikal dari siswa SMK dan defile paskibraka dan drumband dari siswa SMP dan SMA.