SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi melalui Kantor BP3K Kecamatan Kebonpedes bekerja sama dengan kelompok tani, serta Himpunan Mahasiswa Agribisnis dan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UMMI punya cara berbeda dalam mengenalkan sistem pengendalian hama tumbuhan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Bahas CPCL, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Kumpulkan Petugas Lapangan
Yaitu dengan mengenalkan sistem pengendalian hama pengganggu tanaman bersama siswa siswi TK, PAUD, SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, sampai ke Pondok Pesantren.
Penyuluh BP3K Kebonpedes, Eni Suliawati menjelaskan, dengan adanya peran serta generasi muda milenial pertanian, kecintaan generasi muda terhadap pertanian akan mudah tersampaikan dibandingkan olehnya dan petani yang notabene sudah di usia lanjut.
Salah satu kegiatan agroeduwisata Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi melalui Kantor BP3K Kecamatan Kebonpedes bekerja sama dengan mahasiswa Program Studi Agribisnis. | Sumber Foto: Istimewa
"Bulan April ini pembelajaran Refu Omon di Sasagaran dikhususkan untuk siswa TK dan PAUD, bulan Mei untuk SD dan Juni untuk SMP dan SMA. Dikenalkan melalui film animasi dan pengenalan produk hasil Refugia dan kelompok tani sekitar Kebonpedes akan membuat pembelajaran bertani menjadi lebih menyenangkan," ungkap Eni.
BACA JUGA: Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Beri Bocoran Program di 2019
Sementara itu, Kepala Prodi Agribisnis UMMI, Ema Hilma menjelaskan, sistem pengendalian hama tanaman yang dikenalkan diantaranya Refu (Refugia) dan Omon (Feromon Sex). Diharapkan penggunaan terhadap pestisida dapat dikurangi dan hasil produksi petani dan kelompok tani dapat meningkat yang secara otomatis pendapatan petani dapat meningkat.