SUKABUMIUPDATE.com – Universitas Nusa Putra (UNsP) Sukabumi memiliki lima program internasional yang bertujuan membangun mindsed open mind bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika. Generasi Nusa Putra Brilian (Genusian) dipacu untuk memiliki rasa percaya diri tinggi baik sebagai bangsa, maupun keilmuan yang dikuasainya dalam berinteraksi secara global.
“Ini merupakan proses revolusi mental mahasiswa dan dosen agar tidak berpikir belahan dunia barat selalu lebih unggul. Kita setara, bahkan dapat melampuinya,” ungkap Rektor UNsP, Dr Kurniawan ST.,M.Si.,MM saat berkunjung ke dapur redaksi sukabumiupdate.com, beberapa waktu lalu.
Sedangkan bagi mahasiswa asing, program internasional ini bertujuan mengenalkan Indonesia, agar memperoleh pengalaman dan wawasan, tentang Indonesia sebagai bangsa besar, dan kaya akan budaya. Pada tulisan sebelumnya telah dibahas secara singkat tentang UNsP-Go atau KKN Internasional merupakan satu dari lima program internasional.
Kali ini, mengupas sedikit tentang point kedua dari lima program tersebut. Dikenal dengan nama Indonesian Program dan Abroad Internship Program atau IP dan AIP.
BACA JUGA: UNsP-Go, Mengenal Lima Program Internasional Universitas Nusa Putra Sukabumi
Sejak 2014, Universitas Nusa Putra telah mendatangkan mahasiswa asing dari 17 negara, seperti Inggris, Finlandia, Spanyol, Jerman, Belanda, Itali, Prancis, Romania, Slovakia, Lithuania, Australia, Rusia, Kanada, Hungaria, Skotlandia, Portugal, Turki, bahkan hingga Maroko.
Semua mahasiswa asing tersebut bernaung di bawah Study Indonesian Program (SIP) dan Abroad Internship Program (AIP), yang dirancang selama enam bulan. SIP bertujuan memberi wawasan mengenai Indonesia dari berbagai aspek. Sedangkan AIP, memberikan mahasiswa asing pengalaman magang internasional di negara berkembang, sehingga mereka memperoleh input mengenai realita dunia kerja sesungguhnya.
Output positif diperoleh Nusa Putra adalah tercipta lingkungan kampus multikultur yang merupakan bagian dari misi perguruan tinggi. Kampus multikultur sendiri bertujuan agar terjadi kesetaraan antara mahasiswa asing dengan Universitas Nusa Putra. Kesetaraan dimaksud dapat dilihat dari adanya interaksi antara Genusian dengan mahasiwa asing melalui komunikasi dalam Bahasa Inggris, baik di kelas, maupun dalam kegiatan sosial seperti saat menjadi sukarelawan bencana alam.