Mengintip Ayam-ayaman di SMKN 1 Sukalarang Sukabumi

Kamis 15 Maret 2018, 12:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN) 1 Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, menerapkan metode unik untuk meningkatkan latihan fisik. Sejumlah permainan tradisional Sunda yang nyaris punah kembali dihidupkan dalam mata pelajaran olahraga.

Rista Julianti, pelajar SMKN 1 Sukalarang yang saat ini sedang magang di sukabumiupdate.com, mencoba meliput permainan tradisional ini di sekolahnya. Selasa pagi (13/3/3018), sejumlah siswa sudah dikumpulkan di lapang yang biasa digunakan untuk pelajaran olaharaga.

Para siswa ini mulai membentuk lingkaran manusia untuk memulai permainan tradisional ayam-ayaman (hayam-hayaman-red). Dua orang siswa dipilih dan akan bergantian dengan siswa lainnya, sebagai ayam dan musang.

BACA JUGA:  Keseruan Eskul SMK Negeri I Cibadak Kabupaten Sukabumi

"Permainan ini tak hanya melatih fisik karena ada banyak gerakan, tapi juga kekompakan tim dan paling utama strategi layaknya olahraga modern," jelas Yogi Iskandar, guru olahraga SMKN 1 Sukalarang yang menjadi pencetus permainkan tradisional dalam mata pelajaran olahraga.

Kepada reporter magang sukabumiupdate.com, Yogi menjelaskan menerapkan permainkan tradisional sunda di pelajaran olahraga yang dibidanginya tak hanya itu alasannya. "Ini adalah salah satu upaya pelestarian permainan tradisional yang makin tergerus kemajuan teknologi da permainan modern," ujarnya.

Dengan permainan ayam-ayaman dan permainan boy-boyan, pelajaran olahraga menjadi lebih hidup. Permainan yang mengandung unsur fisik seperti berlari untuk mengejar da menghindar, menjadikan proses penilaian juga tidak sulit.

BACA JUGA: Ekskul Remaja Mesjid SMK Negeri I Cibadak Kabupaten Sukabumi Ini Jadi Ikatan Persaudaraan

"Ada kelincahan, kekompakan dan pengetahuan siswa tentang permainkan tradisional yang menjadi tiga point utama penilaian," lanjut Yogi.

Lalu apa tanggapan siswa SMKN 1 Sukalarang pada permainan ini? Muhammadin Fauzan siswa kelas X mengaku senang bisa bermain dan mempelajari permainan tradisional sunda.

"Ini lebih seru dari olahraga biasa modern. Karena permainannya tim, lebih pada tim buka soal kalah menang. Lebih serulah pokoknya," kelas Fauzan kepada sukabumiupdate.com

BACA JUGA:  Ribuan Siswa PAUD di Cibadak Kabupaten Sukabumi Berlatih Manasik Haji

Fauzan mengakui jika ia sendiri sudah tidak mengenal banyak permainan tradisional, karena memang jarang yang mengajak main dan mengajari. "Sekarangkan kita lebih banyak bermain permainan modern, teknologi makin maju, yang tradisional pasti hilang kalau tidak dilestarikan. Semoga kami bisa menjaganya," lanjut Fauzan.

Ayam-ayaman di SMKN 1 Sukalarang ini akan terus bergulir. Setiap anak akan merasakan jadi ayam, jadi musang atau jagi pagar yang melindungi ayam dari sergapan musang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer