SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Sukabumi, Dewex Sapta Anugrah akhirnya terpilih memimpin organisasi ini untuk level Jawa Barat. Dalam Konferensi Daerah (Konferda) V yang dilangsungkan selama dua hari yang berakhir Selasa (6/3/2018) di Kota Bandung ini, duet pasangan Sukabumi dan Bandung menjadi pimpinan baru DPD GMNI Jawa Barat untuk periode 2018-2020.
"Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh kader dan anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) se-Jawa Barat yang telah memberikan kepercayaan kepada Bung Wahyu Khanoris (DPC GMNI Bandung) dan Saya Dewex Sapta A (DPC GMNI Sukabumi) sebagai Ketua dan Sekretaris DPD GMNI Jawa Barat," tulis Dewex, dalam akun facebooknya beberapa jam yang lalu.
BACA JUGA: Rawan Laka Maut, GMNI Minta Pemda Evaluasi Amdal Lalin PT SCG di Sukabumi
Dalam ajang ini, pasangan Ketua dan Sekretaris Wahyu dan Dewex, mengalahkan duet pasangan calon pimpinan DPD GMNI Jawa Barat, dari Garut dan Sumendang. Pasangan Wahyu-Dewex mengantongi 7 suara dukungan, 3 suara untuk pasangan Garut-Sumedang, sedangkan satu suara abstain.
"Semoga amanah yang kawan-kawan beri mampu kita jalankan dan kita laksanakan sebagaimana amanat Konferensi Daerah Ke-V DPD GMNI Jawa Barat untuk terus membangun dan melakukan tahapan pengkonsolidasian kekuatan seluruh kaum Marhaenis untuk terus bergerak dan membumikan kembali Marhaenisme sebagai azas politik dan azas perjuangan yang kita junjung tinggi guna tercapainya kemenangan kaum Marhaen dan terwujudnya masyarakat adil dan makmur," lanjut Dewex dalam tulisan status facebooknya.
BACA JUGA: Aksi Damai, GMNI Sukabumi Kutuk Pembangunan Bandara Kulon Progo
Kepada sukabumiupdate.com, pria yang masih berstatus mahasiswa STISIP Widyapuri Kabupaten Sukabumi ini, menjelaskan bahwa visi duet kemimpinan baru GMNI Jawa Barat ini adalah menyatukan teori dan praktik marhaenisme didalam membangun Indonesia dari daerah.
"Untuk misinya adalah melakukan kaderisasi masif dan efektif, melakukan pembasisan ideologi dikampus-kampus dan basis marhaen, melakukan kajian kritis dan programatif terhadap pemerintah, menguatkan sinergitas korps GMNI, dan memperkuat tradisi keilmuan dalam segala kebijakan yang diproduksim," jelasnya dalam inbox chat facebook kepada sukabumiupdate.com.