SUKABUMIUPDATE.com - Musim hujan telah tiba, mayoritas warga Pajampangan, Sukabumi Selatan kembali bersiap untuk menanam padi dan palawija baik di daratan (huma) maupun sawah.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Mekar Mandiri Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Mereka mulai menanam (Ngaseuk) tanaman hanjeli, yang menjadi program unggulan Desa Wisata Hanjeli di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran.
Kegiatan menanam (Ngaseuk) pohon hanjeli desa wisata Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Foto Ragil Gilang)
"Targetnya bisa menanam hanjeli seluas tiga hakter yang tersebar di Desa Waluran Mandiri,"kata pendiri Desa Wisata Hanjeli Asep Hidayat, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (13/11/2018).
Menurut Asep, bagi warga desa diluar kelompok tani wanita yang ingin tanam Hanjeli, bibitnya akan diberikan secara gratis.
"Bahkan saat panen nanti, desa yang akan membeli. Tanaman ini bisa tumpangsari dan tidak merugikan tanaman pokok."
BACA JUGA: Sambangi Kampung Wisata Hanjeli, Wabup Sukabumi: Produk Ini Akan Jadi Ciri Khas Sukabumi
Pemses Waluran Mandiri berniat menjadikan Hanjeli sebagai ikon ekonomi warga sekaligus daya tarik wisata. Kecamatan Waluran masuk dalam zona Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
"Wisatawan bisa melihat hanjeli mulai tumbuh satu bulan hingga panen 5-6 bulan. Ikut panen dan mengolah hanjeli menjadi beragam makanan seperti wajit, rengginang, bubur hanjeli, dodol, peuyeum dan tepung hanjeli," sambung Asep.
Desa wisata Waluranmandiri menjadi satu satunya di Indonesia yang memperkenalkan tanaman hanjeli dan olahan pangannya.
BACA JUGA: Nikmatnya Nasi Liwet Hanjeli Khas Desa Waluran Mandiri Sukabumi, Dijamin Nambah Terus
Hanjeli atau Jali (Coix lacryma-jobi L.), merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padi-padian atau Poaceae. Asalnya adalah Asia Timur dan Malaya namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa varietas memiliki biji yang dapat dimakan dan dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat. Bulir yang masak terbungkus struktur yang keras, berbentuk oval dan berwarna putih.
Ada dua varietas yang ditanam orang. Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi memiliki cangkang (pseudokarpium) keras berwarna putih, bentuk oval, dan dipakai sebagai manik-manik. Coix lacryma-jobi var. ma-yuen dimakan orang dan juga menjadi bagian dari tradisi pengobatan Tiongkok.
Walaupun sekarang jali nyaris tidak lagi dikonsumsi, tumbuhan ini masih dikenal orang, seperti dalam lagu gambang kromong"Jali-jali". Di perdagangan internasional ia dikenal sebagai Chinese pearl wheat (gandum mutiara Cina), walaupun ia lebih dekat kekerabatannya dengan jagung daripada gandum.