SUKABUMIUDATE.com - Badan Kepegawaian Negeri atau BKN Republik Indonesia mengklarifikasi isu pengangkatan CPNS tanpa tes. Sebelumnya beredar selebaran surat keputusan pengangkatan CPNS mencatut nama Bima Haria Wibisana, Kepala Badan Kepegawaian Negara yang dipastikan palsu.
Klarifikasi atas informasi hoax ini di publish akun media sosial resmi BKN (Badan Kepegawaian Negara) Jumat kemarin, 9 April 2021. Admin akun medsos BKN menegaskan bahwa surat pengangkatan CPNS yang beredar tersebut bukan produk BKN.
"Tak lelah Mimin ingetin buat #SobatBKN, masih ada saja oknum yang memanfaatkan momen untuk merugikan orang lain. Selalu berfikir rasional, sudah tidak ada lagi pengangkatan CPNS tanpa melalui tes . Jadi PNS tanpa tes? It's impossible guys," tulis Admin BKN.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah memastikan pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau CPNS akan dimulai bulan April 2021. Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akan secepatnya menetapkan formasi yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
Baca Juga :
“Rekrutmen bagi CASN akan dimulai dengan pembukaan pendaftaran untuk sekolah kedinasan yang rencananya akan dimulai pada bulan April,” jelas Plt. Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Teguh Widjinarko dalam rilis Kantor Kementerian PANRB, Kamis (18/3/2021).
Penerimaan CASN tahun 2021 akan diperuntukkan pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta sekolah kedinasan. Rekrutmen ini akan diawali bagi sekolah kedinasan dibawah delapan instansi kementerian dan lembaga.
Kedelapan instansi tersebut adalah Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Pusat Statistik (BPS), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Setelah itu dilanjutkan dengan pendaftaran guru PPPK, PPPK non-guru, dan CPNS yang direncanakan bulan Mei atau Juni 2021. “Jika ada informasi terbaru terkait jadwal ataupun proses seleksi CASN, akan kami sampaikan melalui website resmi Kementerian PANRB,” jelasnya.
Bagi calon pelamar guru PPPK, akan diberikan kesempatan mengikuti tiga kali seleksi. Pertama direncanakan pada bulan Agustus, kedua pada bulan Oktober, dan ketiga akan dilaksanakan di bulan Desember 2021.
Setelah proses seleksi dengan Computer Assisted Test (CAT), bagi yang lulus akan melanjutkan tahapan selanjutnya yakni pemberkasaan, hingga penetapan NIP oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca Juga :
Teguh menjelaskan proses rekrutmen bagi CASN menggunakan CAT menutup adanya potensi kecurangan dan praktik calo. Dengan sistem CAT, hasil tes para peserta dapat langsung terlihat secara real time sehingga prosesnya akuntabel dan transparan.
Lebih lanjut, ia pun menghimbau agar para calon pelamar dapat mempersiapkan diri serta teliti membaca persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Para calon pelamar dapat mencari informasi dari sumber yang terpercaya seperti website dan media sosial resmi milik Kementerian PANRB, BKN, maupun instansi pemerintah yang akan membuka rekrutmen CASN.
“Untuk para orang tua yang anaknya akan ikut seleksi, percayalah bahwa sistem yang kita bangun ini adalah sistem yang tidak mengandung unsur-unsur menggunakan uang. Kalau ada oknum yang menjanjikan untuk dapat lulus, jangan percaya!”, tegasnya.
Tahun ini, pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk PNS dan PPPK. Jumlah kebutuhan untuk guru PPPK sebanyak 1 juta formasi, untuk pemerintah pusat sebesar 83.000 formasi, dan pemerintah daerah sebesar 189.000 formasi.