SUKABUMIUPDATE.com - Pep Guardiola selalu gagal membawa Man City menjuarai Liga Champions. Terbaru, Man City harus tersingkir di semifinal setelah kalah agregat 6-5 dari Real Madrid.
Mengutip dari Suara.com, kegagalan ini membuat misteri bahwa pelatih asal Catalan ini dikutuk dukun Afrika kembali disorot.
Lantas dari mana kutukan dukun Afrika ini. Hal itu bermula ketika agen Yaya Toure bersuara dan mengeluarkan sumpah serapah kepada Guardiola pada tahun 2018 lalu.
Agen bernama Dmitri Seluk itu menyebut bahwa Guardiola tidak akan memenangkan Liga Champions lagi. Komentar itu imbas dari keputusannya terhadap Yaya Toure.
Baca Juga :
"Tuhan melihat segalanya. Sebagai orang yang berakting dengan Yaya, sang legenda klub, dia berdalih tidak memberikan kesempatan untuk turun ke lapangan." ucap Dmitri Seluk dikutip dari Diario AS pada Kamis (5/5/2022).
"Dia (Guardiola) mengubah seluruh Afrika melawan dirinya sendiri, banyak penggemar Afrika berpaling dari Manchester City. Dan saya yakin banyak dukun Afrika di masa depan tidak akan membiarkan Guardiola memenangkan Liga Champions," sambungnya.
"Ini akan seperti kutukan Afrika terhadap Guardiola. Waktu yang akan membuktikan apakah saya benar atau tidak," tegasnya lagi.
Nah, sejak komentar dari agen Yaya Toure tersebut, Guardiola memang selalu bernasib sial di Liga Champions.
Misalnya pada laga final musim 2020/2021 ketika Manchester City kalah dari Chelsea di babak final. Kali ini kembali teruji bahwa Guardiola belum bisa menang Liga Champions karena The Citizens kini gugur untuk melaju ke final.
Sementara itu, Pep Guardiola sejatinya sudah mengoleksi dua trofi Liga Champions sebagai pelatih. Namun, trofi itu didapat jauh sebelum dirinya disebutkan mendapat kutukan dari dukun Afrika.
Pep Guardiola meraih dua trofi Liga Champions bersama Barcelona pada musim 2008/2009 dan 2010/2011. Sejauh ini, klaim dari agen Yaya Toure itu masih benar adanya.
SUMBER: SUARA.COM