Jika UMK 2021 Tidak Naik, FSP TSK-SPSI: Seluruh Jabatan Ini Harus Diisi Warga Sukabumi

Senin 16 November 2020, 15:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP TSK-SPSI) Kabupaten Sukabumi memberikan alternatif pilihan bagi perusahaan bila tetap tidak ingin menaikkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2021.

Ketua PC FSP TSK-SPSI Kabupaten Sukabumi Mochammad Popon mengatakan, pihaknya siap menerima UMK tahun 2021 tidak naik, asalkan proporsi lowongan pekerjaan dari mulai posisi manajer, supervisor, dan semua chip di pabrik-pabrik atau perusahaan Sukabumi operatornya semua warga Sukabumi.

"Serikat sebenarnya sempat mengeluarkan statement tadi, silakan saja tidak menaikkan UMK kita akan terima," kata Popon usai mengikuti Rapat Pleno Dewan Pengupahan Kabupaten Sukabumi, Senin (16/11/2020) di Kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi.

Namun Popon menegaskan bila alternatif pilihan itu tidak bisa dijalankan oleh perusahaan, maka tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak menaikkan UMK tahun 2021.

BACA JUGA: APINDO Tak Ingin Naik, Rapat Pleno UMK 2021 di Kabupaten Sukabumi Deadlock

"Awalnya serikat pekerja mengusulkan Rp 5,26 juta, tapi barusan setelah kita berembuk, kita malah sudah menurunkan tawaran Rp 4,28 juta. Rp 4,28 juta itu didasarkan hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dari 64 Komponen dalam aturan terbaru," ujar Popon.

Popon memaparkan bahwa angka tersebut mengacu kepada pertumbuhan ekonomi di dua kuartal terakhir hingga memasuki kuartal ketiga dan keempat tahun 2019. Kemudian pada kuartal satu dan dua tahun 2020, sambung Popon, menghasilkan angka Rp 3,3 juta, yang lalu ditambah dengan hasil survei KHL sehingga menghasilkan angka Rp 4,28 juta.

"Itu dilakukan dengan beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Di daerah lain seperti Depok yang jelas-jelas upahnya sudah di atas Rp 4,2 juta, mereka masih menaikkan UMK dan merekomendasikan UMK-nya menjadi Rp 4,27 juta. Begitupun dengan Kota Bandung yang upahnya jauh di atas kita tapi masih merekomendasikan UMK Rp 4,7 juta, jadi tidak ada alasan bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk tidak merekomendasikan UMK 2021," jelas Popon.

Popon menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk bisa mengambil sikap terkait kenaikan UMK tahun 2021 sesuai dengan yang diajukan oleh elemen buruh.

"Jangan sampai kita menghadapi hajatan Pilkada ini tercoreng karena ketidakresponan sikap pemerintah terhadap aspirasi buruh dan hanya mengikuti keinginan segelintir orang" ucapnya.

Popon menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Pendopo jika aspirasinya tidak ditanggapi sampai hari besok (17/11/2020).

"Kalau sampai siang besok pihak pemerintah tidak mengambil keputusan untuk merokomendasikan UMK seperti tadi yang sudah diusulkan, maka tanggal 18,19,20 kita sepakat untuk aksi damai turun ke jalan. Kita akan kosongkan, buruh-buruh untuk keluar dari pabrik dan menghentikan produksi untuk semua longmarch ke Pendopo," pungkasnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)