SUKABUMIUPDATE.com - Nelayan di kawasan perairan Ujung Genteng Sukabumi kembali memanen ikan layur. Nelayan menyebut, sudah tiga tahun ikan layur tersebut jarang muncul di perairan yang ada di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi itu.
"Alhamdulillah setelah tiga tahun tidak ada ikan layur, saat ini menyerbu perairan laut Ujung Genteng," ucap Ketua Rukun Nelayan Ujung Genteng Asep Jeka kepada sukabumiupdate.com, Selasa (27/10/2020).
Asep mengatakan, tidak munculnya ikan layur selama tiga tahun itu disebabkan faktor alam.
BACA JUGA: Mencoba Layur Krispi Olahan Warga Ciracap Sukabumi, Hanya Rp 5000 Per Bungkus
Asep berujar, nelayan di Ujung Genteng telah tiga hari ini memanen ikan layur tersebut. Satu perahu yang ada di perairan itu, sambung Asep, rata-rata dapat menangkap sebanyak 5-6 ton ikan layur. Baik itu perahu fiber maupun perahu jenis diesel atau kapal motor.
"Saat ini harga dari nelayan untuk layur super mencapai Rp 35 ribu per kilogram. Adapun harga ikan layur yang rijek (reject) atau pecah perut yang tidak masuk ekspor harganya kisaran Rp 15-17 ribu per kilogram," terang Asep.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.