SUKABUMIUPDATE.com – Antrian panjangan beberapa hari terakhir terjadi di seluruh kantor cabang dan unit BRI (Bank Rakyat Indonesia) di Sukabumi. Warga penerima BLT UMKM (Bantuan Langsung Tunai Usaha Mikro Kecil Menengah) mendatangi BRI untuk mencarikan Rp 2.4 juta dana bantuan permodalan di tengah pandemi yang dikucurkan pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop).
Belum ada angka resmi soal jumlah warga Sukabumi baik kota dan kabupaten yang mendapatkan bantuan ini. Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi punya catatan kecil yang bisa menjadi patokan jumlah warga pelaku UMK yang mendapatkan bantuan ini, khusus dari program tahap satu yang hari ini masih dalam proses pencairan oleh bank-bank milik negara.
Dalam program Live Update Talk, program talkshow medsos sukabumiupdate.com, Senin (19/10/2020) di Pendopo Sukabumi Kepala DPKUKM Adiana Trisnawiana mengungkapkan sedikit catatanya soal jumlah pelaku UKM yang menerima bantuan tersebut.
"Sampai hari ini memang belum ada berita acara atau SK terkait jumlah penerima dari perbankan (bank pemerintah) yang mencairkan bantuan tersebut, tetapi kami di DPKUM punya catatan," jelasnya.
Pertama dari pencarian tahap awal yang dilakukan melalui pintu perbankan nasional dibawah BUMN. BRI. Menurut Adriana data yang didapatkan dari BRI cabang Cibadak dan Sukabumi, pelaku UMKM Kabupaten yang menerima bantuan tahap 1 kurang lebih 3.600 orang.
BACA JUGA: Masih Dibuka, Ini Syarat Daftar BLT Rp 2,4 Juta Tahap II Bagi UMKM di Sukabumi
"Untuk warga Kabupaten Sukabumi yang menerima bantuan ini dari pintu BRI, sekitar 2.500 orang. BRI di sukabumi itu ada cabang cibadak dan cabang kota, nah yang cabang kota ini. ini juga melayani warga kabupaten dari Sukalarang hingga Ciemas," jelasnya.
Kemudian melalui pintu PNM yang dicairkan oleh BNI. "Data yang kita dapat BLT UMKM dari program PNM ini mencapai 56 ribu penerima. Ini dalam proses pencarian dan kita belum dapat data berapa pelaku UMKM warga Kabupaten Sukabumi yang menerima bantuan tersebut dari jalur PNM ini," sambung Adriana.
Selanjutnya dari pintu DPKUM Kabupaten Sukabumi. Menurut Adriana usulan awal mencapai 90 ribu pelaku UMKM sesuai yang mendaftar, yang kemudian data tersebut dipadupadankan oleh kementrian dan lembaga-lembaga penyalur bantuan lainnya.
"Untuk jalur DPKUM yang dicarian oleh BRI cabang Cibadak mencapai kurang lebih 18.600 penerima. Kemudian BRI cabang Sukabumi kami dapat informasi sekitar 23 ribu pelaku UMKM," bebernya.
BACA JUGA: Daftar BLT UMKM Tapi Tak Dapat Pemberitahuan BRI, Ini Saran DPKUKM Sukabumi
Saat ini lanjut Adriana, pemerintah kembali membuka pendaftaran BLT UMKM tahap kedua. Yang akan difokuskan bagi pelaku usaha rakyat yang masih belum menerima bantuan permodalanan ditengah pandemi ini.
"Untuk tahap kedua ini pendaftaran melalui pintu DPKUKM akan kita tutup sampai tanggal 13 November 2020, karena kita memerlukan waktu untuk input data dan proses verifikasi lainnya," pungkasnya.
Untuk lebih mengetahui perihal strategi ekonomi pemerintah ditengah pandemi Covid-19 dan apa yang dilakukan Pemkab Sukabumi saat ini, simak obrolannya di update talk bagian 1 dan 2.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.