SUKABUMIUPDATE.com - Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Di tanggal ini banyak kalangan masyarakat, baik di lingkungan pemerintahan, swasta, hingga masyarakat umum disarankan memakai batik.
Mengutip situs wikipedia, batik dikukuhkan pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Nonbendawi yang diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009. Pemerintah Indonesia juga menetapkan Hari Batik Nasional berdasarkan Kepres nomor 33 tahun 2009.
Di balik ingar bingar peringatan Hari Batik Nasional tersebut, lalu bagaimana geliat usaha para perajin batik di Kota Sukabumi?
BACA JUGA: Indonesia Perkenalkan Batik Eco Printing Lokatmala Sukabumi ke Pakistan
Salah satu batik yang cukup terkenal adalah Batik Lokatmala. Lokasinya di Jalan Kenari, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Batik Lokatmala juga belakangan dikenal dengan konsep eco-printing dan eco-dyeing.
Salah seorang perajin Batik Lokatmala, Apip (30 Tahun) mengatakan, kini Batik Lokatmala sudah banyak dikenal, baik di Sukabumi, luar daerah, hingga mancanegara. Bahkan kini dirinya bukan hanya membuat baju batik saja, namun juga membuat tas batik, dompet batik, sampai masker motif batik. Itu semua dikerjakan secara manual oleh para perajin.
"Dalam produksi batik yang pertama itu, dari kain tapi harus berbahan katun. Kedua kalau dalam bidang pencetakan itu dicap dulu terus dikasih pewarna. Setelah itu dicanting. Sudah dicanting pewarnaan lagi, terus terakhir pelorodan. Semua dilakukan secara manual," kata Apip saat sukabumiupdate.com, Jumat (2/10/2020).
BACA JUGA: Forkopimda Kota Sukabumi Kenalkan Batik Lokatmala Motif Pakwan di Ajang MTQ
Apip menuturkan, Batik Lokatmala bukan hanya dipasarkan di Sukabumi saja, tapi sudah dipasarkan di luar kota. Ditanya soal motif, ada aneka ragam motif yang dibuat. Baik motif biji pala, wijaya kusuma, hingga motif lainnya.
"Kalau batik itu tentang ikon Sukabumi, tapi ada juga yang umum. Dalam sehari produksi, tergantung motif, kesulitan dan pewarnaannya. Untuk satu bahannya biasanya cukup untuk 15 potong per lembar untuk satu kemeja. Ukuran bahannya itu pakai 2,30 meter, lebarnya 1,15 meter untuk satu kemeja ukuran XL," terangnya.
Di Hari Batik Nasional ini, Apip berharap para perajin batik, khusunya perajin batik di Sukabumi dapat semakin sukses dan dikenal. "Sukses selalu dan produksinya batiknya diperbesar lagi untuk Kota Sukabumi," tandasnya.
*Ingat pesan ibu: 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.