Melihat Geliat Perajin di Sukabumi di Hari Batik Nasional

Jumat 02 Oktober 2020, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Di tanggal ini banyak kalangan masyarakat, baik di lingkungan pemerintahan, swasta, hingga masyarakat umum disarankan memakai batik.

Mengutip situs wikipedia, batik dikukuhkan pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Nonbendawi yang diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009. Pemerintah Indonesia juga menetapkan Hari Batik Nasional berdasarkan Kepres nomor 33 tahun 2009.

Di balik ingar bingar peringatan Hari Batik Nasional tersebut, lalu bagaimana geliat usaha para perajin batik di Kota Sukabumi?

BACA JUGA: Indonesia Perkenalkan Batik Eco Printing Lokatmala Sukabumi ke Pakistan

Salah satu batik yang cukup terkenal adalah Batik Lokatmala. Lokasinya di Jalan Kenari, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Batik Lokatmala juga belakangan dikenal dengan konsep eco-printing dan eco-dyeing.

Salah seorang perajin Batik Lokatmala, Apip (30 Tahun) mengatakan, kini Batik Lokatmala sudah banyak dikenal, baik di Sukabumi, luar daerah, hingga mancanegara. Bahkan kini dirinya bukan hanya membuat baju batik saja, namun juga membuat tas batik, dompet batik, sampai masker motif batik. Itu semua dikerjakan secara manual oleh para perajin.

"Dalam produksi batik yang pertama itu, dari kain tapi harus berbahan katun. Kedua kalau dalam bidang pencetakan itu dicap dulu terus dikasih pewarna. Setelah itu dicanting. Sudah dicanting pewarnaan lagi, terus terakhir pelorodan. Semua dilakukan secara manual," kata Apip saat sukabumiupdate.com, Jumat (2/10/2020).

BACA JUGA: Forkopimda Kota Sukabumi Kenalkan Batik Lokatmala Motif Pakwan di Ajang MTQ

Apip menuturkan, Batik Lokatmala bukan hanya dipasarkan di Sukabumi saja, tapi sudah dipasarkan di luar kota. Ditanya soal motif, ada aneka ragam motif yang dibuat. Baik motif biji pala, wijaya kusuma, hingga motif lainnya.

"Kalau batik itu tentang ikon Sukabumi, tapi ada juga yang umum. Dalam sehari produksi, tergantung motif, kesulitan dan pewarnaannya. Untuk satu bahannya biasanya cukup untuk 15 potong per lembar untuk satu kemeja. Ukuran bahannya itu pakai 2,30 meter, lebarnya 1,15 meter untuk satu kemeja ukuran XL," terangnya.

Di Hari Batik Nasional ini, Apip berharap para perajin batik, khusunya perajin batik di Sukabumi dapat semakin sukses dan dikenal. "Sukses selalu dan produksinya batiknya diperbesar lagi untuk Kota Sukabumi," tandasnya.

*Ingat pesan ibu: 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa