SUKABUMIUPDATE.com - Efek pandemi Covid-19 kini mulai dirasakan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga pedang kaki lima (PKL) di Kota Sukabumi.
Salah satunya Udin (60 Tahun), tukang ulen bakar yang biasa berjualan di trotoar Jalan Ahmad Yani, Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Bapak tiga anak ini mengaku telah berjualan ulen bakar selama 10 tahun, dan profesi itu satu-satunya yang ia andalkan untuk menyambung hidup.
BACA JUGA: Sejenak Bersama Tuku Sembaya, Huni Emperan Kota Sukabumi Sambil Jual Kopi dan Mulung
"Jualan mah lumayan, 10 tahunan ada. Modal Rp 200.000 per hari. Sebelumnya pendapatan sampai Rp 500.000 per hari. Kalau sekarang hanya dapat Rp 100.000 sampai Rp 200.000 tidak cukup untuk balik modal," ujar Udin saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Selasa (15/9/2020).
Udin yang sedang asyik melayani pelanggan di depan BRI Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi mengaku mulai membuka lapak pukul 18.00 WIB sampai dini hari. Ia berangkat dari kawasan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Ditanya tentang bantuan UMKM atau bantuan lainnya, Udin mengaku selama 10 tahun berjualan tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Saya tahu ada bantuan UMKM dari pemerintah, cuma tidak pernah coba daftar, tapi pengen mendapatkannya," tandas Udin.