SUKABUMIUPDATE.com - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Sukabumi berada dalam range target 7-9 persen dari tahun 2016 - 2019. Namun, berdasarkan data time series TPT Kabupaten Sukabumi setiap tahun cenderung meningkat, berbanding lurus dengan penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Kondisi ini juga berbanding terbalik dengan persentase TPT Jawa Barat yang diklaim terus membaik.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Pelayanan Antar Kerja Bagian Penempatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Tatang Aripin mengatakan, penurunan jumlah TPAK di Kabupaten Sukabumi lantaran banyak perusahaan yang tutup dan tidak menerima lowongan kerja dalam jumlah banyak.
BACA JUGA: Bappenas: Pengangguran Bertambah 3,7 Juta Akibat Pandemi
"Untuk tahun sekarang lebih parah lagi karena Covid-19. Biasanya GSI suka ramai lowongan kerja, sekarang ada pengurangan. Seperti GSI I, GSI 2, Nike, ya kita menggandalkan itu setiap tahunnya. Beberapa perusahaan yang mengajukan PHK juga sangat banyak," ujar Tatang saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (26/8/2020) di ruang kerjanya.
Tatang menyebut, berdasarkan data Disnakertrans Kabupaten Sukabumi tahun 2016-2019, muncul perusahaan baru sehingga banyak angkatan kerja yang terserap.
"Lulus sekolah, kalau ada lowongan di Sukabumi langsung kerja. Termasuk SCG masih menerima banyak, waktu itu juga. Seprti GSI dan Nike, masih banyak menyerap tenaga kerja, sampai 3.000 hingga 5.000 karyawan yang diserap setiap tahunnya, kalau 2019 kesini sudah terpenuhi" jelasnya
BACA JUGA: Peta Pengangguran di Kota Sukabumi, Adu Data BPS dan Disnaker
"Kalau untuk sekarang ini karena tidak ada lowongan pekerjaan, banyak perusahaan yang tidak menerima karyawan baru, bahkan yang ada juga kan banyak yang tutup. Ada yang memberhentikan karyawan, ada yang mengurangi karyawan, otomatis kan berkurang untuk penerimaan dan penyerepan tenaga kerjanya. Sekarang untuk yang baru lulus sekolah tidak tersalurkan dan akhirnya merantau ke luar kota, khususnya ke Jabodetabek," lanjutnya.
Selain itu, masih kata Tatang, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi berupaya dalam menangulangi angka pengangguran di Kabupaten Sukabumi, dengan melakukan pelatihan-pelatihan.
"Ada pelatihan-pelatihan, meskipun juga dikurangi jatahnya. Kan kita punya Balai Latihan Kerja (BLK), dengan berbagai jurusan pelatihan. Tujuan utama BLK untuk mandiri dan siap bekerja di perusahaan. Bukan hanya untuk bekerja saja, tapi bisa membuka lapangan kerja," tandasnya.