Harga Anjlok, PKS Borong Sayuran Kol Petani di Sukaraja Sukabumi

Kamis 13 Agustus 2020, 14:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Petani kol di Kampung Sukanangon Desa Sukamekar Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi harus menelan pil pahit saat harga jual produk sayuran mereka jauh dari harapan.

Ditemui di lokasi, salah seorang petani bernama Ali Rahmat (34 tahun) mengatakan, saat ini harga jual sayuran kol yang ia tanam berada di titik terendah. Ali menyebut, harga pasar sayur kol saat ini hanya Rp 700 per kilogram. Sementara itu, modal para petani sendiri mencapai Rp 1.200 per kilogram.

"Jadi kalau pun kita panen, habis untuk biaya panen sekitar Rp 350 per kilogram, belum ongkos. Di tingkat petani hanya terima Rp 200 per kilogram," kata Ali kepada sukabumiupdate.com, Kamis (13/8/2020).

BACA JUGA: Perkuat Usaha Rumah Tangga, drh Slamet Dorong Pengolahan Ikan di Surade Sukabumi

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet mengungkapkan, dirinya turut prihatin dan berempati dengan nasib petani kol di wilayah Sukaraja tersebut.

"Kami tidak bisa berbuat banyak kecuali mengimbau kepada pemerintah agar memperhatikan nasib petani. Dalam masa Pandemi Covid-19 ini, yang bisa bertahan adalah para petani, karena sumber pangan masih kita butuhkan," ungkap Slamet.

Slamet menuturkan, hanya sektor pertanian yang memiliki nilai positif dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun ini.

"Oleh karena itu, kami berempati dengan membeli produk kol ini dari petani, semampu kita. Yang dibeli sekira 10 ton, yang kemarin tidak laku. Rencana akan kita bagikan ke masyarakat secara gratis dan disebar di beberapa titik," tutur Slamet.

BACA JUGA: Anggota DPR RI drh Slamet Soroti Perizinan Berusaha dalam RUU Cipta Kerja

Salah satu alasan anjloknya harga sayuran kol tersebut, sambung Slamet, karena secara umum perekonomian Indonesia memang tengah mengalami penurunan dan daya beli masyarakat yang sedang rendah.

"Tapi bagaimana pemerintah hadir dengan memberikan subsidi pasca-panen. Itu bisa kok. Hari ini pemerintah memberikan subsidi pupuk, di mana subdisi pupuk ini juga bisa salah sasaran. Kemarin saya datang ke beberapa kelompok tani, mereka mengeluh soal susahnya mendapatkan barang, jangankan yang subsidi, yang non subsidi saja susah. 2020 ini ada sekira Rp 26 triliun untuk subsisi pupuk, tolong itu dikaji untuk subsidi pasca panen," beber Slamet.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Sukabumi Muhammad Yusuf menambahkan, saat ini partainya memiliki gerakan peduli petani dengan membeli produk pertanian lokal yang sedang terpuruk.

"Semoga Pemerintah Kabupaten Sukabumi bisa berkoordinasi dengan petani untuk mengatasi kondisi ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)