Harga Kol Anjlok, Petani Sukaraja Sukabumi Pinjam Uang ke Tengkulak untuk Sehari-hari

Kamis 13 Agustus 2020, 08:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Petani kol di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi harus menelan pil pahit saat harga jual produk sayuran mereka jauh dari harapan.

Petani kol di Kampung Sukanangon, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Ali Rahmat (34 tahun) mengatakan, saat ini harga jual sayuran kol yang ia tanam anjlok. Ali menyebut, harga sayur kol di pasar saat ini hanya Rp 700 per kilogram. Sementara itu, modal para petani sendiri mencapai Rp 1.200 per kilogram.

BACA JUGA: Musim Panen Harga Anjlok, Petani Cengkeh Sukabumi Menjerit

"Jadi kalaupun kita panen, habis untuk biaya panen sekitar Rp 350 per kilogram, belum ongkos. Di tingkat petani hanya terima Rp 200 per kilogram," kata Ali kepada sukabumiupdate.com, Kamis (13/8/2020).

Ali menuturkan, beberapa penyebab jatuhnya harga kol tersebut adalah daya beli masyarakat yang menurun dan pasar yang mengalami tutup buka akibat pandemi. Dari panen yang dilakukannya, total kol yang didapat 40 ton. "Dalam setahun panen itu tiga bulan sekali," terangnya.

BACA JUGA: Harga Cabai Anjlok, Petani Cidolog Sukabumi Terpaksa Jual Cabai Mentah

Ali mengungkapkan, dalam keadaan harga jual kol yang anjok ini tetap saja petani mesti memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Jalan satu-satunya, petani di wilayahnya mengandalkan uang pinjaman dari tengkulak.

Ali mengatakan, hasil pertanian ini biasanya dijual tengkulak ke Pasar Induk Jakarta, Pasar Bogor, dan Tangerang. Namun kini tengkulak sudah tidak bisa menampung kol tersebut karena harga jualnya di pasar anjlok.

BACA JUGA: Petani Mulai Panen, Gabah di Ciracap Sukabumi Dijual di Atas Harga Pemerintah

"Karena kalau kita kirim barang ke sana, tapi gak jadi uang, mereka juga gak bisa bayar ke kita. Jadi mending gak usah dikirimlah. Harapannya sih gak usah ada subsidi di pupuk, mending subsidi di harga pasarnya aja," ungkap Ali.

Sementara itu, anggota komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Amran Munawar Luthpi mendorong pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk melakukan subsidi pasca panen dan membeli produk pertanian lokal sesuai harga pasar.

"Sehingga petani bisa menikmati apa yang sudah ditanamannya. Di Komisi III sudah mengeluarkan Perda Perumda Agribisnis, yang salah satu tujuannya untuk menjaga stabilitas harga di tingkat petani. Sehingga nanti bisa menstabilkan harga, terutama harga di pasca panen. Walaupun untuk awal-awal ini fokusnya ke padi dulu, tapi ke depannya bisa untuk sayuron kol, semoga bisa diadakan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 08:38 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyepakati 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel24 November 2024, 08:00 WIB

Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga

Kue Lapis Surabaya biasanya terdiri dua lapisan kuning dan satu lapisan cokelat.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa