SUKABUMIUPDATE.com – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMK) di Kota Sukabumi membutuhkan dukungan recovery ekonomi pasca pandemi covid-19. Selama masa pandemi, omset UMKM di Kota Sukabumi turun (drop) hingga 70 persen.
Dikutip dari akun Diskominfo Kota Sukabumi, data ini diungkapkan langsung oleh Wali Kota Achmad Fahmi kepada awak media usai bertemu dengan perwakilan pelaku UMKM di Balaikota Rabu kemarin 16 Juli 2020. “Ada 213 UMKM yang melapor ingin dipromote, sesuai program kita melakukan recovery dibidang ekonomi pasca pandemi,” jelas Wali Kota.
Kepada Pemerintah Daerah, pelaku UMKM ini meminta masyarakat Kota Sukabumi khususnya didorong untuk bangga dan mencintai produk-produk lokal, mulai dari kuliner, pakaian, kriya dan lainnya. “Intinya mari sama-sama kita bergerak membantu kebangkitan UMKM ini, mereka menyampaikan omset drop hingga 70 persen selama pandemic,” lanjut Fahmi.
Wali Kota sendiri sudah memulai bantuan ini dengan membuka akun media sosialnya untuk digunakan sebagai ajang promosi UMKM di Kota Sukabumi. “Jadi yang mereka butuhkan, tolong pemerintah daerah mempromote mensosilisasikan produk-produk UMKM Kota Sukabumi, agar lebih dicintai oleh masyarakatnya,” pungkasnya.
BACA JUGA: 37 Ribu UKMK Jabar Berharap New Normal, Apa Kata Perajin Hiasan Bambu di Sukabumi
Sementara, M Nur Fadilah pelaku UMKM kepada Diskominfosan Kota Sukabumi menegaskan saat ini mereka butuh support untuk bangkit dari keterpurukan dimasa pandemi. Selain mendapatkan dukungan promosi, UMKM juga ditawari untuk melengkapi usaha mereka dengan sertifikasi.
“Tadi pak Wali bilang silahkan yang belum dapat sertifikat dan pelatihan apapun didaftarkan. Karena akan dipermudah prosesnya,” jelas Fadilah.
Selain itu ia juga akan mendorong UMKM untuk terlibat dalam sejumlah program kegiatan yang akan direncanakan pemerintah daerah untuk mempromosikan dan menguatkan usaha kecil menengah. “Tadi disebutkan soal rumah kemasan, acara Sukabumi kreatifhub dan store khusus UMKM untuk kedepannya,” pungkasnya.