SUKABUMIUPDATE.com - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) berkomitmen secara serius dalam membangun ketahanan dan kedaulatan pangan melalui program-program ekonomi. Salah satunya adalah FKDB On Farm yang dikelola secara profesional oleh PT Doa Bangsa Agrobisnis.
BACA JUGA: Strategi FKDB on FARM Bangun Ekosistem Pertanian Menuju Kedaulatan Pangan
Konsep kedaulatan pangan dimaksud secara sederhana adalah meningkatkan produktivitas pertanian dengan menggunakan teknologi pertanian serta pola dan metode dalam bertani, sehingga hasil panen dapat meningkat secara optimal. Pasalnya kedaulatan pangan harus didukung dan bertumpu pada kedaulatan petani.
Tanpa adanya kedaulatan petani tidak akan terwujud kedaulatan pangan yang sejati. Kedaulatan petani hanya akan terwujud apabila ada pengakuan, pemenuhan, dan perlindungan hak asasi petani. Dalam hal ini secara tegas Ketua Umum FKDB. H. Ayep Zaki menyampaikan tagline bersama FKDB petani untung.
Ketua umum FKDB Haji Ayep Zaki menegaskan akan terus berupaya mensinergikan program-programnya, baik dengan pemerintah maupun masyarakat. Dan baru-baru ini telah menggagas serta merealisasikan program baru dalam merespon situasi dan kondisi ditengah Pandemic Covid-19 ini, guna membantu petani tetap produktif dan bisa melaksanakan kegiatan pertaniannya.
"Program dimaksud adalah “program pembiayaan pertanian” program ini merupakan kolaborasi 3 pihak antara Koperasi Palagan Makmur (KPM) yang merupakan salah satu koperasi binaan FKDB, PT Doa Bangsa Agrobisnis, serta para petani," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (1/7/2020).
BACA JUGA: Program On Farm FKDB Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia
Singkatnya, Koperasi Palagan Makmur dalam hal ini menjadi pemodal, kemudian PT Doa Bangsa Agrobisnis adalah yang memiliki teknologi dan model pertanian yang selanjutnya menjadi pendamping dan penyedia kebutuhan pertanian serta diujung menjadi offtaker atau pembeli dari hasil panen, dan para petani adalah pemilik lahan serta pelaksana pertanian.
Yang menarik dari program ini adalah, kata pria yang akrab disapa Aa Zaki ini, pertama Koperasi Palagan Makmur tidak membebankan bunga ataupun bagi hasil kepada para petani, kedua, PT Doa Bangsa Agrobisnis memiliki teknologi dan model pertanian yang telah teruji mampu meningkatkan hasil panen (khusunya padi) hingga 2 ton per hektar lahan.
"Ketiga, kesepakatan harga beli gabah hasil panen ditentukan diawal sehingga petani tidak perlu khawatir harga akan dipermainkan," jelasnya.
Meskipun belum ditawarkan secara masiv kepada para petani, sambung Aa Zaki, respon terhadap program ini cukup baik, terbukti pada Senin 29 Juni 2020 telah dilaksanakan penandatanganan akad pembiayaan dengan salah satu petani di Desa Limbangan-Sukaraja. Yakni Bapak Haji Anin Sobari yang mengelola lahan pertanian padi seluas 1 Hekar.
BACA JUGA: FKDB Dukung Pemerintah Mengamankan Ketersediaan Pangan dengan Cara Budidaya
Haji Anin Sobari menyampaikan bahwa program ini sangat baik dan membantu petani dalam memperoleh permodalan, karena tidak bisa dipungkiri ditengah kondisi pandemic dewasa ini susah sekali mencari modal.
Sementara itu Koperasi Palagan Makmur yang diwakili oleh manajernya yakni Jatnika Eka Patra berharap agar program ini dapat terinformasikan secara luas kepada para petani dan berjalan baik, sehingga terbentuk ekosistem usaha dibidang pertanian yang sehat dan mensejahterakan para petani.