SUKABUMIUPDATE.com - Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia atau biasa disingkat DAMRI di Sukabumi kembali beroperasi. Masih dengan rute yang sama, yakni melayani penumpang jurusan Kota Sukabumi - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
BACA JUGA: Sopir Bus Damri Bandara Kurang Konsentrasi Picu Kecelakaan di Parungkuda Sukabumi
Kepala Pool Damri Sukabumi, Roni Fajar mengatakan, Damri Sukabumi kembali beroperasi sejak tanggal 9 Juni 2020 lalu. Sebelumnya, Damri Sukabumi mengalami penghentian operasional dari tanggal 24 April hingga 8 Juni 2020 akibat Pandemi Covid-19.
"Tapi harus tetap mengikuti protokol kesehatan. Total armada yang sekarang beroperasi dua unit, yakni kendaraan sejenis minibus. Karena penumpang masih sepi. Bus itu biaya operasionalnya tinggi," kata Roni kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/6/2020).
BACA JUGA: Jadi Rp 115 Ribu, Tarif Damri Sukabumi Soetta Ikut Naik
Roni menuturkan, berbagai protokol kesehatan seperti penyediaan hand sanitizer dan wajib masker bagi penumpang dan petugas terus diberlakukan, termasuk pengurangan kapasitas keedaraan sebesar 50 persen.
"Kalau bus belum jalan karena menyesuaikan dengan jumlah penumpang. Minibus yang sekarang beroperasi itu bekapasitas 16 orang tapi karena masih menggunakan PSBB, jadi 8 orang," tutur Roni.
"Kecuali penumpang lebih dari 8 orang, kita pakai bus. Penumpang sendiri paling banyak sehari itu 5 hingga 10 orang" tambahnya.
Minibus DAMRI yang digunakan menggantikan Bus DAMRI. | Sumber Foto: Istimewa
Adanya pengurangan kapasitas penumpang tersebut, sambung Roni, menjadikan pihak Damri mengambil kebijakan untuk menaikkan tarif sebesar 100 persen.
"Awalnya Rp 115.000, kenaikan tarif 100 persen karena kita menggunakan sistem tarif PSBB, jadi Rp 230.000," ujarnya.
BACA JUGA: Bus Damri Sukabumi-Bandara Soetta Tak Bisa Naik Turunkan Penumpang Sembarangan
Roni mengungkapkan, sepinya penumpang salah satunya disebabkan oleh ketentuan setiap maskapai yang berbeda dalam hal persyaratan wajib yang harus dilengkapi calon penumpang.
"Alasan penumpang kurang kalau saya tanya itu kebanyakan karena persyaratan. Terkadang penumpang bingung karena aturan di setiap wilayah itu enggak semuanya sama. Maskapai juga mintanya enggak sama. Ada yang harus rapid test dan PCR," ungkap Roni.
"Jadwal berangkat dari Sukabumi itu jam 12 malam dan jam 7 pagi. Kalau dari bandara itu jam 11 siang dan jam 4 sore," pungkasnya.