Masih Bingung dengan Tagihan Listrik Saat Pandemi? Warga Sukabumi Silahkan Kirim Foto ke PLN

Jumat 12 Juni 2020, 13:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi Ichwan Sahroni mengatakan, kalau masyarakat merasa tagihan listriknya tidak sesuai dengan pemakaian maka pihak PLN akan melakukan klarifikasi.

Dalam hal ini masyarakat diminta menyampaikan angka meter yang ada saat ini di kWh kepada PLN Sukabumi. Nantinya angka meter itu akan dibandingkan dengan angka rekening tagihan dari PLN.

BACA JUGA: 1200 Warga Sukabumi Mengadu ke PLN, Tagihan Listrik Melonjak Selama Pandemi

"Masyarakat bisa menyampaikan angka meter yang ada sekarang. Foto upload di Instagram @plnsukabumi (selain itu bisa datang ke) PLN langsung atau (hubungi) 123," ujar Ichwan dalam acara live Tamu Mang Koko, di Kantor sukabumiupdate.com, Jumat (12/6/2020). 

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi Ichwan Sahroni

Menurut Ichwan, penyebab tagihan listrik melonjak bukan karena adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Dia menegaskan untuk menaikan TDL, bukan kewenangan PLN tapi pemerintah dan sejak tahun 2017 hingga saat ini pemerintah tidak menaikan TDL.

BACA JUGA: Tagihan Listrik Melonjak 300 Persen, PLN Sebut Akibat Bekerja dan Belajar di Rumah

Selain itu, melonjaknya tagihan listrik tak ada kaitannya dengan stimulus yang diberikan kepada pelanggan 450 Va gratis dan pelanggan 900 Va tarif P1 diskon 50 persen karena adanya dampak Covid-19.

"Jadi komponen pembayaran listrik itu ada dua, satu adalah banyaknya pemakaian listrik yang kedua TDL. (Hitunganya) jumlah pembayaran adalah banyaknya pemakaian dikalikan TDL. Tarif listriknya gak naik, jadi yang menyebabkan melonjak adalah pemakaian," jelasnya.

BACA JUGA: Kantor Kosong Kena Tagihan Listrik Tinggi, Tompi Meradang

Lebih lanjut, Ichwan menegaskan sejak diberlakukan PSBB dan adanya aturan-aturan pemerintah pusat serta daerah dalam upaya pencegahan Covid-19, maka dari PLN pusat bahwa di bulan Maret dan April tidak dilakukan pencatatan meter pada kWh.

"Jadi petugas itu tidak ada datang ke rumah-rumah mencatat, itu tidak ada untuk Maret dan April. Kenapa tidak ada karena kami mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah," jelasnya.

BACA JUGA: Tagihan Listrik Bengkak, Kementerian BUMN: Tak Mungkin PLN Bohong

Lalu dalam menentukan rekening April untuk pemakaian listrik Maret diambil dari nilai rata-rata pemakaian tiga bulan terakhir yaitu Desember, Januari dan Februari. Hitungan ini juga dilakukan untuk rekening Mei pemakaian listrik April, dirata-ratakan Januari, Februari dan Maret. 

"Padahal Maret sendiri merupakan nilai rata-rata," jelasnya. 

BACA JUGA: PLN Gratiskan Tagihan Listrik Pelaku Bisnis Skala Kecil

Kemudian ketika lonjakan di rekening Juni, ada kemungkinan pemakaian yang sebenarnya di Maret dan April itu belum tertagih semua di rekening April dan Mei.

"Pemakaian Maret dan April untuk rekening April dan Mei, itu belum tertagih semua. Kemudian setelah bulan Mei kami lakukan pencatatan untuk rekening Juni. setelah tercatat kami mendapatkan angka yang sebenarnya di KWh meter. Yang mungkin seharusnya tercatat 20 baru tercatat 15. Maka 5-nya akan terjumlah di rekening bulan Juni untuk pemakaian Mei. Disamping itu pada bulan April -Mei adanya Work From Home (WFH)," jelasnya.

"Dimana (masyarakat) 24 jam di rumah, banyak menggunakan listrik disamping itu juga ada momen Ramadan. Sehingga pemakaian listrik relatif bertambah," terangnya.

BACA JUGA: Cara Mendapatkan Listrik Gratis 450VA dan Diskon 50 Persen 900VA

Ichwan menegaskan kembali, untuk tagihan Juni bukan dari perhitungan rata-rata, tetapi dari pencatatan angka sebenarnya yang dilakukan pada Mei. "Tetapi kalau belum sesuai juga kami (PLN) siap mengkoreksi," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)